Banjarmasin, Sonora.ID – Setelah gagal tercapai tahun lalu karena faktor alam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menargetkan 1 juta ton produksi gabah kering giling pada 2024.
Kabupaten Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut, masih menjadi daerah yang diandalkan untuk mengejar target produksi gabah di Kalsel.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai kebijakan dalam membantu petani memaksimalkan hasil panen padi.
Di antaranya, Pemprov Kalsel akan memberikan bantuan kepada para petani berupa bibit, pupuk, obat-obatan, dan pengaturan sarana prasarana penunjang pertanian.
Baca Juga: HSS Raih Nilai Tertinggi Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023
"Ini berupa bantuan bibit, pupuk, obat-obatan, termasuk sarana prasarananya seperti mengatur infrastruktur lahannya ada pintu air, ada tanggul dan lainnya," ujar Syamsir kepada sejumlah awak media belum lama ini di Banjarmasin.
Menurut Syamsir, bantuan ini akan diserahkan ke kelompok tani di provinsi ini, utamanya di daerah yang luas lahan pertaniannya seperti Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Tanah Laut.
“Barito Kuala sama Banjar masih daerah penyangga pangan di provinsi ini,” sambungnya.
Dengan produksi 1 juta ton bagah kering giling, Syamsir menyebut Kalimantan Selatan tetap menjadi penyangga pangan nomor 12 se-Indonesia.
“Posisi ini tidak pernah bergeser," ujarnya.
Ia pun meminta pemerintah kabupaten/kota untuk saling bersinergi mewujudkan Kalsel sebagai daerah swasembada pangan, khususnya di sektor pertanian padi.
"Saya minta dukungan kepada bupati dan wali Kota dalam hal pemenuhan pangan ini,” pungkas Syamsir.