Oleh : A. Diva
Sonora.ID - Fictophilia, istilah yang jarang Anda dengar, menggambarkan sebuah fenomena menarik dalam dunia psikologi dan budaya pop.
Kata "fiktofilia" terdiri dari dua kata: "fiksi" dan "filia" (cinta atau ketertarikan). Dalam konteks ini, fiksifilia mengacu pada ketertarikan atau kecintaan yang mendalam terhadap dunia fiksi.
Mari kita lihat lebih dekat apa itu fiksi filia dan bagaimana fenomena ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Faktor yang mempengaruhi Fictophilia adalah mencerminkan kecenderungan seseorang untuk menjadi terikat secara emosional atau tertarik pada karakter, cerita, atau dunia fiksi.
Hal ini dapat disebabkan oleh kebutuhan untuk melarikan diri dari kenyataan, mengeksplorasi fantasi, atau menemukan kedamaian dalam cerita yang diciptakan.
Baca Juga: Pernah ‘Stuck’ dengan Lagu Favorit Anda? Kenali Sindrom Earworm dan Cara Mengatasinya!
Fictophilia dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kecintaan terhadap buku, film, serial televisi, permainan video, hingga karya seni visual.
Orang yang mengalami fictophilia mungkin merasa terhubung dengan karakter atau cerita tertentu secara lebih intens daripada yang mungkin terjadi dalam kehidupan nyata.
Tidak hanya memiliki dampak negatif, Fictophilia dapat menjadi sumber pembelajaran dan inspirasi. Kisah-kisah fiksi seringkali mengandung nilai moral, pelajaran hidup, atau ide kreatif yang dapat memotivasi dan memperkaya kehidupan sehari-hari.