Pontianak, Sonora.ID – Camat Pontianak Timur M Akif memaparkan, terdapat inovasi untuk menurunkan angka stunting di Kelurahan Tambelan Sampit.
Inovasi tersebut dinamakan Genting Tampit atau Gerakan Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan Tambelan Sampit.
Pada tahun 2023, pihaknya menerima Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat, yang digunakan untuk membeli fasilitas untuk posyandu di Kelurahan Tambelan Sampit seperti timbangan dan alat ukur tinggi badan balita.
“Sehingga setiap tahun mengetahui perkembangan tinggi badan dan berat badan,” paparnya usai penyerahan secara simbolis kepada orang tua balita stunting, di Posyandu Melati Putih Jalan Panglima A Rani, Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur, Selasa (23/1/2024).
Selain inovasi dari kelurahan, terdapat inovasi lainnya dari Puskesmas Tambelan Sampit. Inovasi tersebut bernama Gerbang Kuning atau Gerakan Bergizi Seimbang Kurangi Stunting. Akif menerangkan, terdapat sembilan posyandu yang berada di Kelurahan Tambelan Sampit. Sementara di awal tahun, terdapat 74 anak yang teridentifikasi stunting di Kelurahan Tambelan Sampit, turun dari angka di bulan November 2023 yang mencapai 86 anak.
“Demi percepatan penurunan stunting khusus di wilayah Tambelan Sampit, luar biasa inovasi posyandu,” imbuhnya.
Baca Juga: Ini Kata Pengamat Ekonomi Kalbar Dengan Akan Dibangunnya Jalan Tol Pontianak – Pelabuhan Kijing
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi upaya Kecamatan Pontianak Timur dalam menurunkan angka stunting. Ia menyampaikan, pihaknya tengah mengebut penurunan stunting di Kota Pontianak.
“Harapan saya, stunting di Pontianak Timur bisa jadi nol,” jelasnya.
Penurunan stunting menjadi satu di antara tiga prioritas program Pemkot Pontianak setelah penghapusan kemiskinan ekstrim dan pengendalian inflasi. Ani mengatakan, program penurunan stunting menjadi sangat penting guna mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
“Keberhasilan stunting juga bergantung pada pemahaman orang tua balita maupun calon orang tua, bahkan calon pengantin,” terangnya.
Ani melanjutkan, dalam tiga bulan ke depan, pihaknya bekerjasama dengan instansi terkait mulai dari Bank Kalbar, PDAM Tirta Khatulistiwa sampai TNI-Polri, akan secara rutin memberikan bantuan pangan berupa telur, minyak goreng dan beras. Ia berpesan, khususnya bagi orang tua balita stunting yang belum mendapatkan kepesertaan BPJS, segera didaftarkan.
“Supaya mudah mendapat bantuan, nanti dibantu kader Posyandu,” tutupnya.
Baca Juga: Pj Bupati Kayong Utara Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Minggu Ke-3 Januari 2024