Sonora.ID - Kelelahan tidak bisa dihindari saat menghadapi berbagai tuntutan pekerjaan. Tentu saja, dalam skenario seperti ini, kami ingin segala sesuatunya diselesaikan secepat mungkin. Hal ini sering kali membuat kita ingin menyelesaikan sesuatu dengan cepat.
Namun apakah terburu-buru melakukan segala sesuatunya merupakan tindakan terbaik? Tentu saja jawabannya adalah tidak.
Sebenarnya, tentu saja sudah menjadi tugas kamu sebagai pekerja atau pelajar untuk menyelesaikan semua tugas yang diberikan kepada kamu. Teman biasanya terdorong untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan cepat karena jumlahnya sangat banyak.
Kami menyebut perilaku ini sebagai "penyakit terburu-buru". Kata ini merujuk pada pola perilaku dan bukan penyakit yang dapat didiagnosis. Mungkin tujuan pertama kamu hanyalah menyelesaikan tugas yang ada secepatnya agar kamu memiliki banyak waktu luang.
Namun hal ini berkembang menjadi kebiasaan yang akhirnya berdampak negatif pada tubuh. Meskipun menyelesaikan tugas merupakan persyaratan yang diperlukan, terburu-buru dalam melakukan sesuatu bukanlah tindakan terbaik.
Jika kamu teridentifikasi sebagai seseorang yang menderita penyakit terburu-buru, beberapa gejala yang kamu alami mungkin adalah perasaan tertekan untuk melakukan beberapa pekerjaan rumah dalam sehari dan menjadi khawatir serta takut jika kamu tidak mampu melakukannya.
Baca Juga: Tips Ampuh Buat Atasi Lingkaran Toxic Productivity
Tidak konsentrasi
Dibutuhkan tingkat perhatian yang besar untuk menyelesaikan rangkaian kegiatan. kamu dapat fokus sepenuhnya dan mengerjakan tugas dengan lebih ideal seperti yang diperkirakan jika kamu dapat menjaga konsentrasi dengan baik. Namun sayangnya, jika kamu masih ingin langsung mengerjakan sesuatu, hal ini tidak akan terjadi. Terburu-buru menyebabkan kamu menjadi bingung, yang membuat kamu terjebak di sana. Bisa dipastikan fokus kamu akan hilang begitu saja jika hal ini terjadi.
Pekerjaan tidak selesai maksimal