Palembang, Sonora – Dalam rangka menjalin kerjasama dan meminta dukungan pengamanan kampus Unsri yang termasuk kedalam objek vital, Rektor Unsri Prof.Dr. Taufik Marwa ,SE,.M Si beserta jajaran beraudiensi dengan Kapolda Sumsel Irjen. Pol. A. Rachmad Wibowo, SIK Selasa (23/1/2024) di Ruang Vicon Gedung utama Presisi Polda Sumsel.
Kabid. Humas Polda Sumsel Kombes. Pol. Sunarto melalui Kasubbid. Penmas. AKBP Yenni Diarty, SIK menjelaskan dalam pertemuan tersebut dilakukan penandatangan kerjasama nota kesepahaman/mou terkait keamanan.
Polda Sumsel memberikan pengamanan kepada objek objek vital lebih kepada advisers dan to officer.
“Jumlah anggota Polda Sumsel lebih kurang 14500 jumlahnya. memang besar, namun terbatas dalam melayani sehingga objek vital nasional pengamanannya tidak bisa diamankan dengan penuh,” ujar Yenni Diarty
“Tentunya dalam pelaksanaan masih terdapat kekurangan, yang terus kami tingkatkan, sehingga menjadi tugas kepala biro SDM untuk meningkatan pengetahuan SDM sesuai kompetensinya dan untuk pembinaan teknisnya kepada Dir. Pamobvit,” ujarnya lagi
Dalam melaksanakan tugasnya, Polri menerapkan ISO (internasional standar organisation) 31000 tentang risk management, yang intinya memahami kebutuhan organisasi dalam hal ini unsri, tentunya memiliki tujuan organisasi salah satunya untuk menciptakan SDM handal, berkompenten, yang kelak bisa dicapainya.
Baca Juga: Begini Penilaian Pengamat Politik Soal Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024
Menurut Yenni, Kapolda mengatakan bahwa kepolisian ikut bertanggung jawab dalam mengamankan objek vital sebagai salah satu cara untuk ikut melakukan tujuan negara dalam rangka menerapkan politik hukum, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun kesejahteraan umum, serta melaksanakan ketertiban dunia.
“Tujuan utama negara dimerdekakan adalah 'memajukan kesejahteraan umum' yang bisa dicapai jika keutuhan dan kedaulatan teritorial dan ideologi dijaga dan dipertahankan,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor Unsri Prof Dr Taufik Marwa SE,MSI menyebutkan bahwa pertemuan ini adalah tindak lanjut dari kunjungan Wakapolri beberapa waktu lalu tentang Fakultas kedokteran Unsri yang akan meningkatkan kerjasama dengan rumah sakit Bhayangkara Muhammad Hasan Palembang dalam bidang pendidikan, bidang forensik, penempatan Co-ass dan dokter spesialis unsri di Rumah sakit Bhayangkara Muhammad Hasan Palembang.
“Kerjasama antara Polda Sumsel dengan Unsri selama ini sudah berjalan dengan baik. Penandatangan nota kesepahaman/mou pada hari ini , Alhamdulillah berjalan baik dan lancar. Terima kasih atas sambutan Kapolda Sumsel beserta Jajarannya. Polda Sumsel siap membantu dari aspek managemen pengamanan objek vital. Mudah mudahan kerjasama ini bisa di tindaklanjuti dengan kegiatan- kegiatan lainnya,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. M. Zulkarnain, S.I.K, M.Si, Karoops Polda Sumsel Kombes Pol. M. Anis Prasetio Santoso, S.H, S.I.K, Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol. Sudrajad Hariwibowo, S.I.K,M.Si, Dirpamobvit Polda Sumsel Kombes Pol. Mirzal Alwi, S.I.K, Kabidkum Polda Sumsel Kombes Pol. Tulus Sinaga, S.I.K,M.H, Kabidhumas Polda Sumsel Kombes Pol. Sunarto, Kabag kerma Rooops Polda Sumsel AKBP. Helda Prayitno, S.H dan Kasubid sunluhhukum Bidkum AKBP. Sri S, S.H, M.H.
Turut hadir mendampingi Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si diantaranya Wakil Rektor 1 Bid akademik, Prof. Ir. Zainuddin Nawawi, Ph.D,IPU, Wakil Rektor 4 Bid perencaan dan kerjasama Prof. Dr. Ir. M. Said, M.Sc, Plt .Kepala Biro umum dan keuangan, Khairuddin, S.T., M.Si, Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan masyarakat, Dedi Supriadi, S.T., M.Si dan Kepala UPT Kerjasama dan layanan Internasional, Ir. Sabaruddin, M.Sc, Ph.D.
Baca Juga: Apa Keterkaitan Antara Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme? Berikut Penjelasannya