KA jarak jauh itu adalah KA Papandayan Ekspres relasi Garut - Gambir (PP), KA Pangandaran relasi Banjar - Gambir (PP), dan KA Malabar Pagi relasi Bandung - Malang.

 

Namun seiring peluncuran KA baru tersebut, KAI juga mengurangi hampir setengah jadwal perjalanan KA Argo Parahyangan (Gopar) relasi Gambir-Bandung dalam sehari.

 

Diketahui mulai Rabu (24/1/2024) ini, KAI hanya menjalankan 3 KA Gopar dengan relasi Gambir - Stasiun Besar Bandung. Frekuensi ini jauh dibandingkan dengan jadwal-jadwal sebelumnya yang bisa mengoperasikan sampai sembilan KA masing-masing dari stasiun asal.

 

Dari Bandung, seluruh perjalanan KA Argo Parahyangan terbaru itu dilakukan pada pagi hari. Sebaliknya dari Gambir, seluruh jadwal keberangkatannya berjalan pada sore hari.

 

Lengkapnya, untuk jam keberangkatan KA Gopar yang disediakan dari Bandung yakni Pukul 06.00 WIB, 09.35 WIB, dan 10.50 WIB. Sedangkan dari Gambir, keberangkatan mulai Pukul 07.25 WIB, 13.10 WIB dan 18.30 WIB.

 

Sisanya, penumpang Bandung - Gambur dan sebaliknya dialihkan pada KA Papandayan dan KA Pangandaran yang hari ini baru diresmikan pada saat berhenti di Bandung.

 

Diduga kuat, pengurangan frekuensi perjalanan KA Gopar itu terdampak adanya tren masyarakat menggunakan Kereta Cepat (KC) Whoosh. Dari hasil pantauan di Stasiun Bandung, penumpang KC Whoosh tampak ramai mengarah ke pintu masuk layanan KA Feeder ke Stasiun Padalarang. 

 

Saat dikonfirmasi, VP Public Relation KAI Joni Martinus menyebut bahwa jadwal perjalanan KA Gopar ada penyesuaian seiring diberlakukannya perjalanan KA yang baru.

 

"KA Argo Parahyangan (Gambir - Bandung pp) mengalami penyesuaian jadwal perjalanan dengan adanya perjalanan KA-KA baru yakni KA Pangandaran (Gambir - Banjar pp) dan KA Papandayan (Gambir - Garut pp) serta penambahan perjalanan KA malabar (Bdg - malang pp) keberangkatan pagi," kata Joni dalam pesan singkatnya hari ini.

 

"KA-KA baru tersebut KAI hadirkan dalam rangka memperluas pangsa pasar dengan rute-rute potensial yang menarik untuk wisata," katanya lagi.

Terkait diluncurkannya tiga KA jarak jauh yang baru, peresmiannya sendiri dilakukan di Stasiun Garut yang dihadiri oleh Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin, dan Dirut KAI, Didiek Hartantyo.

 

Dalam sambutannya Didiek menyebut, kehadiran ketiga KA baru itu diharapkan bisa menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan ke wilayah Priangan Timur.

 

"Khusus kedua KA tersebut memberikan opsi bisa langsung menuju Jakarta, tanpa berganti kereta di Bandung. Di luar itu, kami berharap kehadirannya bisa mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, budaya, dan perekonomian," kata Didiek yang dikutip dari siaran persnya, Rabu (24/1/2024).

 

Berikut jadwal keberangkatan 3 KA baru tersebut:

 

1. KA Papandayan: 

- Berangkat dari Stasiun Garut pkl 12.30 WIB, tiba di Stasiun Gambir pkl 17.45 WIB (berangkat dari Stasiun Bandung pkl 15.00 WIB)

- Berangkat dari Stasiun Gambir pkl 06.30 WIB, tiba di Stasiun Garut pkl 11.20 WIB (tiba di Stasiun Bandung pkl 09.15 WIB)

 

2. KA Pangandaran:

- Berangkat dari Stasiun Banjar pkl 16.55 WIB, tiba di Stasiun Gambir pkl 00.49 WIB (berangkat dari Stasiun Bandung pkl 22.00 WIB).

- Berangkat dari Stasiun Gambir pkl 09.30 WIB, tiba di Stasiun Banjar pkl 16.25 WIB (tiba di Stasiun Bandung pkl 12.15 WIB)

 

3. KA Malabar keberangkatan pagi:

- Berangkat dari Stasiun Malang pkl 05.40 WIB, tiba di Stasiun Bandung pkl 17.58 WIB

- Berangkat dari Stasiun Bandung pkl 09.50 WIB, tiba di Stasiun Malang pkl 22.55 WIB

 

"KAI terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan KA. Dioperasikannya KA Pangandaran dan Papandayan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari Jakarta, Bandung ke wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran atau sebaliknya sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, budaya, dan perekonomian di Jawa Barat,” pungkas Didiek.

 

Reservasi tiket ketiga KA baru tersebut untuk keberangkatan tanggal 24 Januari 2024 sudah dapat dilayani dan dipesan melalui aplikasi Access by KAI maupun kanal resmi yang bekerjasama dengan KAI