Sonora.ID - Siapa sih yang belum pernah mendengar tentang Pasar Johar di Semarang?
Pasar Johar merupakan pasar yang juga dijadikan sebagai cagar budaya oleh pemerintah Semarang. Pasar ini terletak di Jl. H. Agus Salim Semarang, Jawa Tengah.
Pasar Johar menjadi salah satu daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena lengkapnya barang yang dijual di pasar ini.
Bahkan, Pasar Johar pernah menjadi pasar terbesar se-Asia Tenggara loh!
Yuk simak serba-serbi tentang Pasar Johar di bawah ini, Sahabat Sonora!
Sejarah Panjang Pasar Johar
Nama “johar” sebenarnya diambil dari banyaknya pohon johar yang tumbuh di tepi jalan sekitar pasar. Pasar Johar sendiri sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda tepatnya pada tahun 1933. Arsitektur pasar ini bahkan seseorang berkebangsaan Belanda yang bernama Herman Thomas Karsten. Sayangnya, pada tahun 2015, Pasar Johar mengalami kebakaran hebat yang menyebabkan pasar ini harus mengalami revitalisasi besar-besaran yang selesai pada tahun 2019.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik dari Kota Semarang yang Belum Banyak Orang Tahu
Di masa lalu, Pasar Johar sering digunakan orang untuk menunggu kerabatnya yang ada di penjara karena memang letaknya yang dekat dengan penjara. Akan tetapi, semakin lama Pasar Johar semakin ramai hingga diadakan perluasan dengan menebang pohon johar untuk dibangun los baru.
Pada tahun 1936, dilaksanakan perluasan dengan tujuan meningkatkan efisiensi pasar seperti keinginan Thomas karsten. Pembangunan Pasar Johar dilakukan mulai dari sebagian tanah alun-alun, hingga ke wilayah penjara kabupaten dan beberapa toko-toko tua di sekitarnya.