Sonora.ID – Sajak adalah salah satu karya sastra yang berbentuk baris-baris yang terikat dan teratur. Simak berikut ini beberapa contoh sajak.
Menurut KBBI arti dari sajak itu sendiri adalah suatu karya sastra yang dalam penyajiannya berbentuk baris-baris yang terikat dan teratur.
Sajak adalah puisi Melayu moden yang berbentuk karangan berangkap, berbentuk bebas dan tidak terikat pada jumlah baris, perkataan sebaris, suku kata sebaris, rangkap, rima dan sebagainya.
Menurut Hasanudin (2002:32), ia membedakan bentuk sajak dengan prosa melalui ciri-ciri sebagai berikut:
Adanya monolog atau larik, hal ini disebabkan karena sajak bukanlah suatu deretan peristiwa sehingga di dalamnya tidak ditemukan adanya suatu alur atau plot.
Tidak mengikuti struktur logis dalam kalimatnya sehingga berkemungkinan ditemukan adanya penyimpangan demi memunculkan irama sebagai kepentingan kepuitisan.
Bahasa yang digunakan umumnya adalah bahasa konotatif atau timbulnya nilai rasa dalam kalimat.
Sifat-sifat sajak
Sajak memiliki irama dalam kalimatnya atau terdapat kesesuaian antara isi dan tata bahasanya
Terdapat kebebasan dalam pengucapan bunyi
Antara bunyi atau rima pada ujung-ujung baris memiliki keleluasaan atau tidak mengemukakan pertentangannya
Jumlah baris dapat berubah-ubah pada setiap baitnya
Setiap baris-baris akan membentuk bait
Struktur dasar sajak
Baris dan Stanza: Sajak terdiri dari baris-baris yang dibagi menjadi stanza (kelompok baris). Jumlah stanza dan panjang baris bisa bervariasi.
Rima: Sajak dapat memiliki pola rima yang konsisten atau rima acak, tergantung pada jenis sajaknya.
Metrum: Beberapa sajak mengikuti metrum atau pola tanda aksen, seperti sajak berirama.
Imageri: Penyair sering menggunakan imageri atau bahasa figuratif untuk menciptakan gambaran yang kuat.