3. Infeksi Jamur atau Bakteri

Infeksi jamur atau bakteri pada kulit kepala, seperti malassezia, dapat menjadi pemicu ketombe.

Jamur ini dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan produksi sel-sel kulit mati.

4. Reaksi terhadap Produk Perawatan Rambut

Beberapa orang mungkin mengalami ketombe sebagai reaksi terhadap produk perawatan rambut tertentu.

Ini dapat mencakup sampo, kondisioner, atau produk styling yang mengandung bahan kimia tertentu yang tidak cocok dengan kulit kepala.

5. Gaya Hidup dan Pola Makan

Faktor-faktor seperti stres, kurangnya tidur, dan pola makan yang tidak sehat juga dapat memengaruhi kondisi kulit kepala.

Stres yang berlebihan, misalnya, dapat memicu ketombe atau memperburuk kondisi yang sudah ada.

Untuk mengatasi ketombe, Anda dapat mencoba beberapa langkah sederhana, seperti:

1. Gunakan sampo anti-ketombe yang mengandung bahan seperti pyrithione zinc, salicylic acid, selenium sulfide, atau ketoconazole.
2. Hindari penggunaan sampo yang terlalu keras atau mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit kepala.
3. Jaga kebersihan rambut dan kulit kepala dengan rutin mencuci rambut.
4. Pertimbangkan untuk menghindari penggunaan produk perawatan rambut berbahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi.

Jika masalah ketombe tetap berlanjut atau memburuk, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi untuk penanganan lebih lanjut dan diagnosa yang tepat.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Ketombe Berkerak di Kepala, Bisa Pakai Bahan Alami!