3. Bioteknologi Peternakan
Selain di bidang pertanian, bioteknologi juga banyak diterapkan dalam bidang peternakan, yaitu dengan dikembangkannya hewan transgenik melalui teknik rekayasa genetika.
Peningkatan produksi susu dilakukan dengan cara memproduksi hormon bovine somatotropin (bST) yang kemudian disuntikkan pada sapi perah atau dengan cara membuat sapi perah transgenik yang mampu memproduksi hormon bST lebih banyak.
4. Bioteknologi Kesehatan
Bioteknologi banyak diaplikasikan dalam bidang kesehatan atau bidang medis, misalnya pembuatan antibiotik, insulin sintetis, dan vaksin.
a. Antibiotik
Antibiotik penisilin dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum
b. Insulin Sintetis (Humulin)
Untuk menghasilkan hormon insulin, DNA yang mengode hormon insulin dalam sel pankreas diambil. Selanjutnya DNA tersebut direkombinasikan ke dalam vektor (perantara), misalnya plasmid.
Menggabung (merekombinasi) potongan DNA yang mengode gen tertentu dengan vektor. Plasmid yang telah mengandung DNA pengode hormon insulin dimasukkan ke dalam sel bakteri E. coli sehingga bakteri E. coli mengandung DNA pengode hormon insulin.
Dengan memiliki DNA tersebut, bakteri mampu menghasilkan hormon insulin. Selanjutnya, hormon insulin yang dihasilkan dimurnikan dan dikemas untuk diberikan pada pasien.
c. Vaksin
Vaksinasi adalah suatu proses peningkatan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh seseorang, sehingga memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Vaksin dapat berupa bakteri dan virus yang telah dilemahkan atau merupakan bagian kecil dari tubuh bakteri atau virus.
d. Antibodi Monoklonal
Vaksin merupakan suatu antigen (benda asing). Vaksin yang masuk dalam tubuh akan memicu sel limfosit B menghasilkan antibodi tertentu untuk menghancurkan antigen.
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang spesifik untuk satu jenis antigen, yang dihasilkan dari satu jenis sel limfosit B yang merupakan hasil kloning dari sel induk.
Antibodi monoklonal umumnya dihasilkan dari kultur sel yang melibatkan penggabungan (fusi) sel myeloma (sel tumor) dan sel limfosit B dari tikus atau dari kelinci.
Baca Juga: Materi IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Beserta Link PDF
5. Bioteknologi Lingkungan
Bakteri Pseudomonas mampu memanfaatkan minyak sebagai sumber energinya dengan cara memecah molekul minyak menjadi karbon dioksida (CO2). Namun, yang dilakukan bakteri tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama.
Untuk mempercepat proses tersebut, ilmuwan menambahkan formula yang mengandung senyawa kalium fosfat dan urea sebagai nutrisi tambahan bagi bakteri.
6. Bioteknologi Forensik
Forensik merupakan aplikasi teknikteknik dan metode ilmiah yang digunakan untuk menginvestigasi suatu kejahatan atau tindak kriminal.
DNA fingerprinting adalah teknik yang dilakukan untuk mengidentifikasi seseorang berdasarkan pada profil pita DNA
Ada dua aspek yang digunakan dalam DNA fingerprinting, yaitu adanya keseragaman dan variasi profil DNA pada satu individu.
C. Dampak Penerapan dan Pengembangan Bioteknologi
1. Dampak terhadap Lingkungan
Penggunaan tanaman transgenik juga dapat menimbulkan hama baru yang lebih kuat daripada hama sebelumnya dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
2. Dampak terhadap Kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap tanaman kedelai transgenik yang mengandung gen dari kacang Brazil dapat memicu reaksi alergi pada orang tertentu yang sensitif terhadap kacang Brazil.
3. Dampak terhadap Sosial dan Ekonomi
Berbagai produk dari bioteknologi juga berpengaruh terhadap bidang ekonomi dan sosial.
Demikian rangkuman IPA kelas 9 semester 2 bab 7 terlengkap yang dapat menjadi referensi.
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.