Ketika perigee terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada di posisi sejajar, kenaikan muka air laut akan lebih besar.
Akibatnya, akan ada himbauan terjadinya air pasang. Perigee menjadi salah satu faktor penyebab banjir rob di Pantai Utara Semarang.
Baca Juga: Daftar Wilayah Berpotensi Tinggi Banjir hingga Februari 2024 Mendatang
Penyebab banjir rob dari campur tangan manusia
Penjelasan fenomena kenaikan permukaan air laut yang terjadi secara alamiah terkait pasang-surut itu terjadi secara rutin dan sudah ada sejak Bumi terbentuk.
Namun, banjir rob yang baru saja terjadi akhir tahun 90-an di Semarang ini bisa dijelaskan dari sebab-sebab yang melibatkan campur tangan manusia.
Ulah campur tangan manusia menyebabkan permukaan tanah mengalami penurunan secara bertahap sedang permukaan air laut tetap mengalami fase kenaikan.
Penurunan permukaan tanah memperburuk keadaan karena mengurangi proteksi banjir rob ketika permukaan air laut tinggi.
Hal-hal penyebabnya di antaranya adalah proyek reklamasi pantai, ekstraksi air tanah berlebih, dan pengerukan-pengerukan yang dilakukan di pelabuhan dan sepanjang daerah pesisir Semarang.
Menurut catatan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapelda) Kota Semarang, sejak tahun 1990 proyek reklamasi sudah aktif dikerjakan di kawasan Pantai Marina Semarang yang akhirnya menyebabkan abrasi.