Cina mati karena uang, Belanda mati karena pangkat, Melayu mati karena angan-angan. Arti: Perihal bahwa bangsa Cina selalu berusaha mengumpulkan uang, Belanda mencari pangkat yang tinggi, dan bangsa Melayu selalu berangan-angan akan mendapat sesuatu, sehingga kadang-kadang mereka teraniaya atau menderita karena amat tinggi cita-citanya itu.
Cinta itu buta. Arti: Cinta tidak pernah memandang kedudukan, suku ataupun harta.
Cium tapak tangan berbau, berbau apa tidak. Arti:Perhatikan perbuatan sendiri sebelum melihat kesalahan orang lain.
Coba-coba menanam mumbang, kalau tumbuh sunting negeri. Arti: Cita-cita harus diteruskan sampai selesai, meskipun tampaknya kurang berharga, suatu saat pasti akan ada manfaatnya juga.
Cuaca di langit tanda akan panas, gabah di hulu tanda akan hujan. Arti: Seseorang yang akan tertimpa musibah atau masalah biasanya mendapat firasat atau pertanda.
Cupak sepanjang betung, adat sepanjang jalan. Arti:Menyelesaikan pekerjaan harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Cupak sudah tertegak, suri sudah terkembang Arti: Adat kebiasaan telah lama dipakai sehingga harus dijalankan oleh semua orang.
Celaka malang berayam, padi masak makan ke hutan. Arti: Nasib seseorang yang sangat malang yang berharap akan mendapat hasil dari usahanya, tetapi yang beruntung orang lain.
Cencang terdawat jadi ukir. Arti:Pekerjaan apa pun, jika dikerjakan oleh ahlinya pasti hasilnya lebih bagus.
Cepat kaki ringan tangan. Arti: Orang yang tangkas dan rajin.
Cerdik perempuan melabuhkan, saudagar muda mengutangkan. Arti: Orang yang tak panjang pikirannya atau belum cukup berpengalaman, kerap kali mendatangkan kesusahan.
Cerdik terkedik, bingung terjual. Arti: Sebaik-baiknya nasib ialah pertengahan; adakalanya kepandaian itu membawa kesusahan bagi kita, sebaliknya jika terlalu bodoh ditipu orang.
Cabik-cabik bulu ayam, cencang air tidak putus. Arti: Persaudaraan berdasarkan pertalian darah tidak akan putus hubungan hanya karena perselisihan.
Cacak seperti lembing tergadai. Arti:Tercengan-cengang, tegak, dan terdiam.
Cacing hendak menelan naga. Arti: Perihal orang lemah yang ingin melawan orang kuat.
Cacing hendak menjadi ular. Arti:Perihal orang yang lemah yang ingin melawan orang yang kuat. b.Orang miskin hendak meniru kelakuan orang kaya.
Cacing menjadi ular naga. Arti: Perihal orang yang hina kini telah menjadi besar dan mulia.
Cakap berlauk-lauk, makan dengan sambal lada. Arti: Berlagak seperti orang kaya, padahal serba kekurangan.
Cakap berdegar-degar, tumit diketing. Arti:Banyak bicara tetapi penakut.
Calak-calak ganti asah, menanti tukang belum tiba. Arti: Sesuatu yang dipakai sementara, menunggu gantinya yang baik dan sempurna.
Cari lembut kena buku. Arti: Mau mencari barang-barang yang berguna malah mendapatkan barang-barang yang jelek tidak berguna.
Carik-carik bulu ayam, lama-lama tercantum pula. Arti:Perselisihan antar keluarga, tidak lama pasti akan berbaik kembali.