Kritik terhadap isi paragraf tersebut adalah?
A. Sudah kewajiban pemerintah untuk menurunkan harga.
B. Pemerintah harus konsekuen menurunkan harga.
C. Pemerintah tak perlu menunggu untuk menurunkan harga
D. Sudah sewajarnya pemerintah menurunkan harga
E. Pemerintah harus cepat mengambil tindakan
5. Cermati teks berikut!
Dokter Sukartono yang beristrikan Sumartini, rumah tangganya dilanda krisis. Keduanya sudah tidak ada lagi komunikasi yang baik. Tini seorang wanita cantik, lincah, sibuk dengan keorganisasiannya, sedangkan Tono sebagai dokter sibuk mengurusi pasiennya. Bila Tono pulang ke rumah, tidak pernah mendapatkan sambutan ramah dan istrinya (Tini). Tono menuduh Tini sebagai seorang istri yang tidak setia, Tini dianggap angkuh, tidak mau menuruti perintah suami. Keduanya sama-sama egois tidak ada yang mau mengalah. Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah?
A. Cerita ini tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman karena dalam rumah
tangga yang harmonis harus ada saling pengertian.
B. Tema cerita berkisar krisis sosial manusia golongan intelektual yaitu seorang dokter tidak dapat mengatasi kehidupan rumah tangganya.
C. Pelukisan ceritanya sedemikian realistis cenderung kepada ekspresionisme, ini
terlihat pada pelukisan keadaan secara blak-blakan antara tokoh Tono dan Tini.
D. Dalam novel ini dijelaskan bagaimana sikap tokoh aku yang selalu berusaha
mencintai istrinya dengan baik, lemah lembut, sabar.
E. Seharusnya kaum intelektual memberikan contoh yang baik kepada generasi muda bukan memberikan contoh yang negatif.
6. Pemerintah akan menunggu turunnya harga minyak mentah dunia sampai Maret 2009. Keputusan menunggu ini dilakukan sebelum memutuskan harga premium dan solar yang dilepas sesuai harga pasar. Jika harga minyak pada saatnya tetap rendah, pemerintah segera melepas harga premium dan solar.
Kritikan terhadap isi paragraf tersebut adalah?
A. Pemerintah hendaknya menunggu bulan Maret.
B. Pemerintah hendaknya segera melepas harga.
C. Pemerintah hendaknya tidak melepas premium dan solar.
D. Pemerintah hendaknya tidak terlalu lama dalam mengambil keputusan.
E. Pemerintah hendaknya segera menurunkan harga.
7. Kalimat yang merupakan kritik adalah?
A. Santi anak yang sangat baik.
B. Maya selalu sukses dalam pelajaran.
C. Seharusnya kamu rajin belajar.
D. Endah anak yang rajin belajar.
E. Belajarlah dengan tekun.
Baca Juga: 70 Contoh Majas Simile Lengkap dengan Pengertian dan Ciri-cirinya
8. Bacalah petikan esai berikut !
Pasca maraknya sajak–sajak sosial, sejak awal tahun 2000 hingga kini, perpuisian Indonesia kembali pada kemerdekaan masing –masing penyair dalam mencipta. Gaya dan tema sajak–sajak Indonesia mutakhir, seperti dapat kita amati pada rubrik sastra surat kabar, majalah, jurnal puisi serta sebagai kumpulan antologi puisi kembali beragam. Heterogenitas tema dan gaya pengucapan kembali mewarnai perpuisian Indonesia akhir–akhir ini muncul sajak–sajak naratif yang panjang, seperti banyak dimuat di harian umum. Namun, sajak–sajak pendek juga tetap muncul di rubik–rubik sastra. Selain itu, masih ada kesan yang kuat bahwa tradisi perpuisian Indonesia mutakhir kembali terperangkap dalam orientasi kuantitatif, seperti yang diungkap Budi Darma ketika melihat maraknya buku-buku antologi puisi yang diterbitkan oleh komunitas sastra di tanah air sejak awal 1990-an Kesimpulan teks esai di atas adalah?
A. Kebebasan gaya dan keberagaman tema puisi Indonesia mutakhir.
B. Sajak- sajak naratif yang panjang mewarnai dunia perpuisian Indonesia saat ini.
C. Antologi puisi semakin marak di Indonesia.
D. Awal tahun 2000 hingga kini dunia perpuisian mengalami perubahan tren.
E. Heterogenitas tema dan gaya cerita mewarnai perpuisian Indonesia.
9. Cermatilah kutipan esai berikut!
Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita pasti akan menemukan
gaya penulisan dan tema yang khas. Baik dalam cerita pendek maupun novel, tema kepenulisan Hary tidak jauh dari persoalan asmara yang dikerucutkan lagi kepada kesetiaan. Bukan tema perselingkuhan yang kini banyak disergap beberapa novelis terkemuka. Namun karena arus cerita mengalir dengan indah, pembaca akan menemukan kekuatan narasi sehingga pembaca akan terbuai dengan menjelajahi alinea demi alinea. Satu hal lagi yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, adalah persoalan lingkungan, terutama hutan dan sungai. Masalah yang diungkapkan dalam esai tersebut adalah?
A. Tema penulisan Hary berkisar pada persoalan Asmara, kesetiaan atau perselingkuhan yang sedang yang sedang marak digandrungi para penulis
terkemuka.
B. Cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, memiliki gaya penulisan dan tema yang khas dan disukai berbagai kalangan, terutama dalam sajiannya.
C. Bila cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi.
D. Kepenulisan Hari B. Koriun berkisar pada persoalan asmara baik dalam cerita
pendek maupun novel dan persoalan lingkungan.
E. Yang penting, akhir-akhir ini yang mewarnai cerita-cerita Hary adalah persoalan lingkungan terutama hutan, sungai, dan sebagainya.
10. Bacalah kutipan esai berikut dengan saksama!
Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan organisme hidup yang dalam konsentrasi rendah dapat membunuh organisme lainnya, Secara sederhana, antibiotik adalah obat untuk menanggulangi infeksi bakteri. Antibiotik ini sangat penting karena infeksi bakteri dapat menyerang di bagian tubuh mana pun. Apabila infeksi ini menyerang otak, akan menjadi meningitis, terkena paru-paru, dan akan menjadi bronkitis.
Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah?
A. Infeksi yang menyerang otak manusia
B. Infeksi yang mengenai paru-paru manusia
C. Kegunaan antibiotik bagi tubuh manusia
D. Infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu
E. Antibiotik yang diproduksi dari tumbuhan tingkat tinggi
Kunci jawaban
1. E
2. C
3. B
4. C
5. E
6. D
7. C
8. E
9. B
10. C
Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Prediksi Beserta Pengertian dan Ciri-Cirinya
Esai
Cermatilah penggalan berikut!
Bapak? Mengapa Bapak segan menatap aku? Anakmu sendiri. Dan bumi di bawah kakinya terasa goyah. Kampung nelayan ini telah kehilangan perlindungan yang meyakinkan baginya. Sementara itu, di belakang terus mengikuti mata-mata Bendoro yang tak dapat dikebaskan dari bayang-bayangnya. Ia masih kenal benar siapa-siapa yang menjemputnya tetangga-tetangganya. Ada yang dulu menjewernya. Ada yang mendongenginya. Ada yang pernah mengangkat dan menggendongnya sewaktu habis jatuh dari pohon jambu. Ada yang sering dibantunya menunggu dapur. Dan ada bocah-bocah kecil yang digendongnya dulu. Antara sebentar ia dengar kata “Bendoro Putri! Bendoro! Bendoro Putri!” kata itu mendengung memburu. Mengiris dan meremas di dalam otaknya. Bendoro! Bendoro Putri! Bendoro Putri! Dan berpasang-pasang mata yang menunduk hormat bila tertatap olehnya seakan menyindirnya: semu, semu, semua semu!
Soal
1. Jelaskan pandangan penulis dalam penggalan tersebut!
2. Buatlah kritik terhadap penggalan karya tersebut!
3. Buatlah esai terhadap penggalan karya tersebut!
Jawaban
1. Pandangan penulis terhadap permasalahan di atas adalah adanya pandangan terhadap kesetaraan yang sudah saatnya disetarakan.
2. Kritik sesuai dengan penggalan tersebut adalah penghapusan feodalisme Jawa agar tidak menimbulkan kesenjangan sosial.
3. Esai sesuai dengan penggalan tersebut adalah pandangan terhadap feodalisme telah mengiris dan meremas perasaannya. Hal tersebut menujukkan bahawa pandangan terhadap kaum ningrat yang sudah bergeser.
Demikian 13 soal kritik dan esai bahasa indonesia kelas 12 dan kunci jawaban.