Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakaatuh
Alhamdulillah, Alhamdulillahilladi, lahumma fissama waati wama fil ardi, walakal khamdu fil aakhiroh wahuwal khakimul khobir amma ba’du
Yang terhormat Ibu Kepala Sekolah
Yang saya hormati Bapak Ibu Guru (nama sekolah)
Dan hadirin sekalian yang dirahmati Allah
Segala puji dan syukur terhadap Allah SWT, yang telah memuliakan islam dengan pertolongannya.
Yang telah menghinakan kemusyrikan dengan keperkasaannya. Mengatur segala urusan dengan ketetapannya.
Sholawat dan salam untuk sang junjungan kita Nabi yang menjadi rahmat seluruh alam, teladan terbaik sepanjang zaman, Rasulullah Muhammad SAW
Allohummasolli’ala Muhammad wa ala aalihi sayyidina Muhammad
Kalau jalan ke pasar Sukabumi, jangan lupa beli cikua
Perkenalkan saya (nama kamu) dari (kelas)
Berbicara mengenai sholat mengingatkan kita mengenai perjalanan Rosululloh SAW dari Masjidil haram ke masjidil Aqsa, dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, untuk mejemput wahyu dari sang Khaliq Alloh azza wa jalla yang berjumlah 50 waktu.
Apabila kita diperintahkan mengerjakan shalat 50 waktu, tentu kita tidak akan sanggup mengerjakannya, sebagaimana firman Allah dalam Qur’an surat Al-Isra’ ayat 1 yang artinya;
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Sebagaimana yang telah kita ketahui, shalat merupakan rukun islam yang kedua dan shalat diwajibkan bagi kita seluruh kaum muslimin dan muslimat.
Kalau kita mengerjakan shalat lima waktu dalam sehari, insyaAllah perilaku kita akan menjadi lebih baik lagi dan pikiran kita pun akan menjadi lebih segar.
Banyak diantara kita yang tidak mengetahui bahwa di dalam shalat kita bisa berkomunikasi langsung dengan Allah SWT.
Baik mereka orang fakir maupun orang yang kaya, baik mereka orang yang lemah maupun orang yang kuat, sama semua di mata Allah SWT.
Tapi ada satu yang membedakannya. Apa itu? Ya, yang membedakannya adalah ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya “pimpinan dari segala perkara adalah islam, tiangnya adalah solat, pijakannya adalah berpihak dijalan Allah”
Islam tidak akan tampak lebih besar tanpa salat, lalu, apa yang menyebabkan kita malu untuk menyembah Allah.
Padahal Allah telah memberikan rezeki kepada kita melalui perantara orang tua kita, dan Allah telah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya.
Zaman Now ini banyak orang yang sudah bisa melaksanakan shalat tapi senantiasa melaksanakan kemaksiatan.
Mengapa demikian? Karena yang terkandung dalam salat tidak masuk dalam dirinya.
Padahal satu kemaksiatan yang kita buat akan jatuh satu titik kita dihati kita dan apabila kemaksiatan yang kita buat banayk, banyak pula titik dihati kita yang menodai hati kita.
Terkadang shalatnya pun buru-buru, shalatnya dipercepat doanya pun singkat-singkat. Ya Allah Engkaulah yang maha tahu apa yang aku mau, Aamiin. Astaghfirullah.
Jadi kesimpulannya adalah yang pertama jangan pernah kalian meninggalkan shalat karena hanya kelalaian duniawi, yang kedua jangan salat nanti-nanti, nanti keburu mati, dan yang terakhir shalatlah kalian sebelum kami salati.
Undzur maaqola wala tandzur man qola
Jangan melihat siapa yang berbicara, tapi lihatlah apa yang dibicarakannya.
Wabillahitaufik walhidayah. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teks Pildacil Isra Miraj 2024 4
Bismillahirrahmanirrahim