Pada PosIND Day kali ini juga bertepatan dengan hadirnya dua momen penting yakni peluncuran prangko seri Tahun Naga dan Penetapan PosIND sebagai penyelenggara pos dinas oleh Kominfo.
“Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada bapak Menteri Kominfo dan jajaran yang secara resmi menetapkan Pos Indonesia sebagai penyelenggara pos dinas lainnya. Ini sebuah mandat, kepercayaan dan rekognisi dari Pemerintah kepada Pos Indonesia,” kata Faizal.
Pos Indonesia, lanjut dia, akan menjalankan kepercayaan tersebut dengan sungguh-sungguh, menyelenggarakan layanan postal, kurir dan logistik di seluruh wilayah Indonesia, sampai ke wilayah yang terpencil sekalipun.
Pos Indonesia berkomitmen menjadi partner logistik bagi kementerian, dinas, atau lembaga.
"Ada 12 jenis barang milik kementerian, dinas, atau lembaga yang oleh Peraturan Menteri (PerMen) tersebut diatur standar khusus termasuk aspek kerahasian negara yang dipersyaratkan hanya boleh diangkut oleh perusahan kurir atau logistik yang dinyatakan memenuhi syarat tertentu," jelas Faizal.
“Pos Indonesia adalah satu satunya penyelenggara pos kurir logistik yang telah memenuhi persyaratan tersebut. Kami siap mendistribusikan 12 barang tersebut ke seluruh Indonesia dan 228 negara,” ungkapnya.
Baca Juga: Wilayah Terisolir, Surat Suara untuk Seko Dikirim Lewat Jalur Udara
Pos Indonesia, kata Faizal, juga berkomitmen menyukseskan program pemerintah, melaksanakan mandat dari Kominfo untuk menyelenggarakan Layanan Pos Universal di 2.400 kecamatan di Indonesia.
Keberadaan kantor cabang pembantu layanan Pos Universal yang mendapat bantuan operasi dari Pemerintah, terbukti membantu masyarakat khususnya UMKM di kecamatan.
Pelaku usaha terbantu dalam pendistribusian produk mereka. Sepanjang tahun 2023 terdapat pertumbuhan transaksi dari wilayah rural ini yang cukup signifikan, bahkan Kantor Pos di kecamatan telah menjadi pusat kegiatan live streaming UMKM setempat," papar Faizal.
Faizal menjelaskan, banyak hal telah dilakukan Pos Indonesia dalam mendukung penyediaan layanan kurir dan logistik bagi Pemerintah, diantaranya distribusi vaksin selama pandemi Covid-19, distribusi bansos cadangan pangan pemerintah, pembangunan dan operasi layanan logistik di Ibu Kota Negara (IKN) dengan membangun nusantara logistic hub, dan distribusi logistik pemilu.
Di acara yang sama, Direktur Pos Ditjen PPI Kominfo Gunawan Hutagalung mengatakan, tantangan industri logistik di Indonesia masih cukup besar, seperti bagaimana menekan biaya logistik hingga 8 persen.
"Industri logistik Tanah Air juga naik 19-20 persen pada 2022 dan diperkirakan terus tumbuh pada 2023 lalu," kata Gunawan.
Terkait penyelenggaraan pos dinas, Gunawan mengatakan, Pos Indonesia dari sisi infrastruktur dan operasional sudah memenuhi nilai minimum menjadi penyelenggaraan pos dinas. Maka pos jadi satu satunya penyelenggara logistik pemerintah.
“Harapannya ini bagian dari kolaborasi untuk meningkatkan industri logistik Indonesia. Potensi kita ada Rp3.400 triliun dan di dalamnya adalah logistik pemerintah yang nilainya sekitar Rp200 triliun,” kata Gunawan.
Oleh karenanya, pihaknya merekomendasikan agar para penyelenggara e-catalog dan pemerintah lainnya, dapat menggunakan Pos Indonesia untuk pos dinas.