Para murid-Nya pun demikian juga (8:17; 9:32), bahkan keluarga Yesus sendiri pernah mengira Dia itu sudah tidak waras (3:21).
Orang Yahudi sebagai bangsa terpilih sulit percaya kepada Yesus. Diwakili oleh orang-orang Farisi, mereka menuntut suatu tanda dari surga agar mereka bisa percaya kepada-Nya.
Namun, dengan tegas, Yesus menolak tuntutan mereka. Sudah banyak tanda yang dilakukan Yesus di tengah mereka: pengusiran roh-roh jahat, penyembuhan orang lumpuh, bahkan pembangkitan orang mati.
Tanda-tanda tersebut seharusnya lebih dari cukup untuk mendorong mereka percaya kepada Yesus.
Sayang sekali, nyatanya tidak demikian! Oleh karena itu, Yesus “mengeluh dalam hati-Nya,” artinya hatinya amat prihatin dan sedih, karena orang' orang Yahudi tidak percaya dan masih menuntut suatu tanda dari surga.
Allah sering memberi manusia tanda-tanda agar manusia bisa percaya kepadaNya. Akan tetapi, sesungguhnya manusia tidak boleh menuntut suatu tanda sebab iman tidak boleh didasarkan pada tanda yang dituntut manusia kepada Allah.
Iman yang berdasarkan tanda bukanlah iman yang sempurna. Dalam Injil Yohanes, Yesus menegur pegawai istana yang datang kepada-Nya untuk memohon kesembuhan bagi anaknya, “Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak percaya” (Yoh. 4:48).
Yesus juga menegur Rasul Tomas, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya” (Yoh. 20:29).
Suatu tanda memang berguna bagi pertumbuhan iman. Iman yang ideal tetap percaya meskipun tidak melihat, seperti kata St. Paulus, ”Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.” Kita hidup lebih dari 2.000 tahun sesudah Yesus.
Baca Juga: Doa Rosario Hari Senin Peristiwa Gembira
Kita tidak melihat Dia secara langsung. Namun, kita percaya kepada-Nya berdasarkan kesaksian para rasul-Nya dan para pengganti mereka.
Semoga berlakulah pada diri kita apa yang dikatakan Yesus kepada Tomas, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Yoh. 20:29).
Demikian renungan harian Katolik hari ini, 12 Februari 2024 dikutip dari renungan.thekatolik.com.
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.