Mereka para janin yang berada didalam perut akan merasakan getaran suara dan merasakan getaran emosional yang positif.
2. Meredakan Stres
Manfaat lainnya yang akan terjadi apabila seorang ibu dan anak kerap berinteraksi adalah mampu meredakan stress sang ibu.
Yang mana hal ini dapat meningkatkan kesejaterahaan emosional dari sang ibu.
Pada momen tertentu akan memberikan efek tenang pada ibu dan juga janin.
3. Merangsang Perkembangan Bahasa Anak
Studi menunjukkan bahwa bayi mulai mendengarkan suara-suara dari luar rahim sekitar usia 18 minggu kehamilan.
Berbicara atau bercerita kepada janin, akan membantu merangsang perkembangan bahasanya. Bahkan sebelum mereka lahir.
Ini juga bisa mempercepat kemampuan bayi untuk mengenali suara orang tua mereka, pun merespon keberadaan orang tua lebih cepat saat ia lahir.
4. Membangun Koneksi yang Lebih Kuat
Mengajak janin di kandungan ngobrol atau bercerita juga membantu memperkenalkan bayi pada suara dan intonasi orang tua mereka.
Ini membantu membangun koneksi yang kuat antar keduanya.
Ketika bayi lahir, mereka mungkin merasa nyaman dan tenang ketika mendengar suara orang tua mereka. Dimana suara ini sudah dikenal sejak lama olehnya.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Kesemek untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui