25:7 Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.
25:8 TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
25:9 Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
1 Petrus 3:18-22
3:18 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
3:19 dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan --maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
3:22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
Baca Juga: Panduan Doa Rosario Lengkap dengan Permohonan
Markus 1:12-15
1:12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
1:13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.
1:14 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
Mrk 1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Renungan:
Di tempat yang sunyi dan hening ini, setiap hari Senin, para suster dan frater menikmati hari padang gurun.
Setiap empat tahun sekali, mereka dapat mengambil masa berpadang gurun. Kehidupan mereka bagaikan kehidupan para rahib dan pertapawati yang bertapa di tempat-tempat sunyi.
Mereka menghayati hidup keseharian untuk menuju kepada kekudusan. Hidup mereka dipenuhi dengan doa, puasa dan bekerja.
Doa adalah pusat dari kehidupan mereka, merupakan suatu usaha untuk senantiasa hidup di hadirat Allah dan menyenangkan hati-Nya.
Pantang dan puasa merupakan usaha penyangkalan diri dan juga persembahan bagi silih atas dosa-dosa diri sendiri dan keselamatan jiwa-jiwa. Bekerja perlu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pada masa Prapaskah ini, kita umat Kristiani memasuki masa padang gurun. Godaan demi godaan tentunya akan menghalangi perjalanan kita.
Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk menghadapinya? Kita perlu bertobat, yakni mengarahkan tujuan hidup kepada Allah, yang kita hayati dengan doa, pantang dan puasa, dan karya.
Demikian renungan harian Katolik hari ini, 18 Februari 2024 dikutip dari Renungan Harian Katolik.