Seorang teman mengunggah status di media sosial dengan menampilkan gambar tanaman dalam pot yang berisi beberapa lembar uang kertas yang tergantung seperti buah.
Ia lantas memberi pesan menggelitik: "Gambar hanya pemanis. Tidak ada pohon uang. Kalau mau uang, ya kerja."
Sepertinya unggahan itu dipakai untuk menyindir seseorang, tetapi bagi saya justru hal itu dapat menjadi pengingat yang baik, yakni bahwa manusia harus bekerja jika ingin mendapatkan uang.
Rasul Paulus pernah berpesan mengenai pentingnya bekerja keras kepada jemaat di Tesalonika, dengan terlebih dahulu memberi teladan.
Paulus sendiri dikenal sebagai pekerja keras, sehingga ketika memberi nasihat ia tidak sekadar berteori, tetapi sudah meneladankan cara hidup yang benar sebagai rasul Kristus.
Nah, beranjak dari kondisi itulah lantas muncul pesan bernada peringatan, "Jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan" (ay. 10).
Bukan tanpa alasan peringatan itu disampaikan karena para rasul mendengar bahwa di antara umat Allah di Tesalonika, ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak mau bekerja, lalu sibuk dengan hal-hal yang tak berguna (ay. 11).
Pepatah kuno berkata bahwa tak ada makan siang gratis di dunia ini. Suatu peringatan yang baik pula bagi setiap orang percaya agar mereka yang ingin menikmati hidangan, agar mereka perlu bekerja keras seraya meyakini bahwa Tuhan akan memberkati pekerjaan mereka.
Sudahkah kita menghidupi kebenaran firman ini, atau jangan-jangan kita menunggu uang tumbuh di pohon?
Demikian renungan harian Kristen hari ini, 18 Februari 2024 dikutip dari Alkitab Mobile SABDA.