Yogyakarta, Sonora.ID - Basuki (76) merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang turut berperan aktif dalam pesta demokrasi tahun 2024.
Sebagai salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Basuki menjalankan tugasnya hingga pukul 01.00 dini hari. Tidak berhenti sampai di situ, Basuki masih harus
kembali menyelesaikan administrasi pemungutan suara pada Kamis (15/02) pukul 07.00 s/d 07.30. Tubuhnya mulai menyerah di tengah padatnya aktivitas yang membuat waktu istirahatnya berkurang.
“Saat perkumpulan itu, nafas saya sudah mulai tersengal-sengal, tetapi saya masih bisa beraktivitas dengan baik. Namun, sepulang dari itu, dada saya mulai sesak. Kemudian saya berjalan-jalan keluar untuk menghirup udara segar. Saya masih berbincang-bincang dengan tetangga untuk merencanakan bermain tenis meja bersama. Sesampainya di rumah, dada saya semakin sesak. Merasa tidak kuat, saya membangunkan anak-anak untuk diantar ke rumah sakit,” jelas Basuki.
Baca Juga: Tiba-tiba kondisi drop, Anggota KPPS TPS 04 di Klaten Meninggal Dunia
Sesampainya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Panti Rapih, petugas rumah sakit langsung memberikan uap pada Basuki.
Ia merasa kondisinya semakin lama semakin membaik. Dadanya tidak sesak lagi, sehingga nafasnya pun mulai kembali teratur. Dokter mengarahkan Basuki rawat inap untuk memastikan keadaannya.
“Ternyata ada penyumbatan di paru-paru saya. Selama ini kalau batuk, agak susah mengeluarkan dahaknya. Untuk berbicara saja nafas saya lumayan berat. Begitu juga ketika saya makan dan jalan. Saya sudah mulai merasakan keluhan itu sejak sebelum masa pandemi, tetapi belum pernah merasakan yang seberat sekarang. Dulu saya berpikir mungkin karena usia saya sudah tidak lagi muda, sehingga saya tidak terlalu menghiraukan hal itu,”ungkap Basuki.
Basuki mengaku kondisinya sedang baik-baik saja dan tidak ada keluhan sama sekali saat menjalankan serangkaian tugas sebagai KPPS.
Bahkan, sebelum pemilu berlangsung, dia melakukan cek kesehatan di puskesmas. Hasilnya menunjukkan semuanya normal, sehingga dia merasa aman untuk beraktivitas seperti biasa.