Tuku-tuku
Mlaku-mlaku
Omah-omah
Macam-Macam Tembung Rangkep
Tembung Rangkep Dwilingga Wantah
Tembung rangkep ini terdiri dari pengulangan tembung lingga atau kata dasar. Jadi, tembung rangkep ini belum mendapat imbuhan. Tembung rangkep dwilingga dibagi lagi menjadi tiga macam, yaitu:
Dwilingga padha swara: Kata dasarnya diucap dua kali, contoh: buku-buku, meja-meja, kursi-kursi.
Dwilingga salin swara: Kata dasarnya diganti menjadi huruf vokal, contoh: bola-bali, mloya-mlayu, mloka-mlaku.
Dwilingga semu atau murni: Kata ulang yang murni, contoh: kupu-kupu, orong-orong, angga-angga.
Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, Kecamatan Medan Tembung Luncurkan Program Sdekah
Tembung Rangkep Dwipurwa
Tembung rangkep dwipurwa adalah tembung rangkep yang diulang suku kata bagian depan atau suku kata pertama. Contoh:
Dedunung.
Jejupuk.
Lelumpuk.
Tetamba.
Leluri.
Leluhur.
Jejamu.
Tetuku.
Tembung Rangkep Dwiwasana
Tembung rangkep dwiwasana adalah tembung yang diulang pada bagian belakang suku katanya saja. Contoh:
Cengenges.
Cekakak.
Cekikik.
Cengingis.
Celuluk.
Cethethet.