Banjarmasin, Sonora.ID - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarmasin terus naik. Bahkan mengalami lonjakan.
Saat ini, tercatat ada 33 kasus DBD di Banjarmasin. Naik 50 persen dari angka sebelumnya yang hanya 17 kasus.
“Peningkatan ini karena pengaruh faktor lingkungan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Tabiun Huda, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Senin (19/2).
Disamping itu, lanjut Tabiun, tercatat sudah ada dua korban jiwa akibat virus nyamuk aedes aegypti itu. Yakni usia 7 dan 18 tahun.
“Satu orang di Telaga Biru dan Satunya lagi Pemurus. Disana memang daerah padat penduduk. Kalau kasus paling banyak ada di Banjarmasin Barat,” bebernya.
Baca Juga: Jadi Gerbang IKN, Tabalong Suplai Produk Hortikutura Hingga 2,5 Ton
“Yang meninggal dunia ini karena tidak mengetahui dan telat datang ke Rumah Sakit,” sambungnya lagi.
Atas temuan ini, Tabiun mengklaim telah melakukan fogging atau pengasapan di daerah temuan kasus tersebut.
Kemudian memerintahkan seluruh jajarannya melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak, tiga kali dalam seminggu.
“Cuma yang melakukan ASN masih bekerja. Sedangkan masyarakat pada menonton. Mestinya jangan sampai botol bekas terbuka dan jadi sarang nyamuk,” jelasnya.