Seiring berjalannya waktu, tarian tradisional ini tak hanya sebagai hiburan namun juga memiliki sifat edukatif.
Hal ini karena tari Zapin digunakan sebagai media dakwah Islam melalui syair lagu-lagu yang didendangkan.
Baca Juga: 10 Nama Tarian Daerah dan Asalnya: Mengenal Ragam Budaya Indonesia
Tari Zapin pada awalnya adalah jenis tarian berkelompok yang hanya boleh ditarikan oleh laki-laki saja.
Namun seiring berkembangnya kebudayaan dan meluasnya makna tarian Zapin, pada akhirnya tarian ini bisa ditarikan oleh perempuan maupun berpasangan.
Walau begitu, tari Zapin dan bentuk kreasinya masih menjaga nilai-nilai dan adab setempat.
Alat pengiring untuk tarian ini adalah alat musik petik gambus dan tiga alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas.
Gerakan tarian kerap disebut berasal dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan manusia. Gerakan pada tarian ini juga dapat dilakukan secara berulang-ulang, berirama dan juga terlihat sederhana.
Gerakan pada tarian ini yaitu gerak tahto satu, gerak tahto dua, gerak tahto tiga, gerak bebas, gerak shut, gerak siku keluang, dan gerak titik batang.