Hadirin rahimakumullah
Beberapa hari lagi kita akan berjumpa dengan malam Nisfu Sya'ban, yakni bertepatan pada hari Sabtu malam Ahad, atau 24 Februari 2024. Malam tersebut merupakan malam yang mulia karena penuh dengan keberkahan bagi umat Islam.
Maka, pada malam tersebut kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh, salah satunya untuk berintrospeksi diri dan bertaubat kepada Allah swt.
Sehingga taubat tersebut bisa menjadikan pembersih jiwa kita dan menjadi penghormatan juga untuk bulan Sya'ban dan Ramadhan ke depan.
Karena sesungguhnya Allah swt menyukai orang-orang yang bertaubat dan membersihkan diri. Hal ini sebagaimana tercantum di dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: Sungguh, Allah menyukai orang yang bertaubat dan menyukai orang yang menyucikan diri (Al-Baqarah: 222).
Hadirin rahimakumullah
Malam hari, terutama malam Nisfu Sya'ban merupakan salah satu waktu yang utama untuk berdoa, bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah swt.
Banyak riwayat yang menganjurkan kepada kita untuk selalu berdoa dan bertaubat kepada Allah swt, sebagaimana yang tercantum pada salah satu hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berbunyi:
عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
Artinya: Dari sahabat Abu Musa dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, "Sungguh, Allah swt membuka tangan-Nya pada malam hari agar pendosa di siang hari dapat bertaubat dan menggelar tangan-Nya pada siang hari agar pendosa di malam hari dapat bertaubat sampai matahari terbit dari tempat tenggelamnya (HR Muslim).
Dari redaksi di atas sudah sangat jelas bahwa Allah swt membukakan pintu taubat sepanjang hari atau 24 jam. Sehingga tidak ada kata terlambat untuk selalu bertaubat, memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah swt.
Karena sesungguhnya Allah swt sudah memberikan banyak kemudahan kepada kita untuk selalu bertaubat dan meminta ampun kepada-Nya.
Allah swt menunggu kita untuk selalu bertaubat, kembali kepada jalan kebenaran, dengan mengingat segala dosa yang pernah dilakukan sepanjang hari.
Dan Allah swt tidak mempedulikan seberapa banyak dan besar dosa para hamba-Nya kepada-Nya. Karena sesungguhnya Allah swt Maha Pengampun, Maha Kasih Sayang dan selalu menerima taubat hamba-hamba-Nya.
Hal ini sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Hurairah:
عَن أَبِي هُرَيْرَةَ عَن النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ أَخْطَأْتُمْ حَتَّى تَبْلُغَ السَّمَاءَ ثُمَّ تُبْتُمْ لَتَابَ عَلَيْكُمْ وصحيح سنن ابن ماجة
Artinya: Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, "Andai kalian keliru hingga mencapai langit, lalu kalian bertaubat, niscaya ia akan menerima taubat kalian (HR Ibnu Majah).
Hadirin rahimakumullah
Bertaubat kepada Allah swt merupakan tindakan yang paling terpuji meski di umur yang sangat tua.