Sonora.ID - Kalimat IStirja kerap kita dengarkan dalam sehari-hari, terutama ketika ada kabar buruk, mendapat musibah, maupun kerabat yang meninggal dunia.
Kalimat istirja adalah kalimat yang diucapkan umat muslim ketika tertimpa musibah atau mengalami cobaan.
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
"Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS Al-Baqarah: 155-157).
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Eksklamasi, Lengkap dengan Pengertiannya
Kapan Kalimat Istirja Dilafalkan?
Menurut para ulama, terdapat dua kondisi atau dua waktu kita dianjurkan untuk membaca kalimat istirja.
Pertama, ketika kita tertimpa musibah. Pada saat kita tertimpa musibah, baik itu berupa kematian keluarga, kehilangan barang, atau musibah lainnya, kita disunnahkan untuk membaca kalimat istirja atau
Kalimat ini tidak hanya dianjurkan ketika kita mendapat musibah berupa kematian, tapi juga musibah lainnya seperti kebanjiran, tsunami, gunung meletus dan lainnya.
Kedua, ketika kita mendengar atau melihat orang lain tertimpa musibah. Misalnya, kita mendengar kematian seseorang, atau kita melihat ada orang lain tabrakan dan lainnya. Dalam keadaan demikian, kita dianjurkan untuk membaca kalimat istirja.
Keutamaan Mengucapkan Kalimat Istirja
Keutamaan bagi seseorang yang mengucapkan kalimat istirja saat menghadapi cobaan, salah satunya akan diberi pahala pada musibahnya dan Allah SWT akan memberi ganti yang lebih baik dari musibah tersebut.