Jakarta, Sonora.ID - Presiden Jokowi tak main-main ingin menjadikan Sulsel sebagai pusat ekonomi di Indonesia Timur. Secara khusus, Jokowi mengundang Pj Gubernur Sulsel, Wali Kota Makassar, Bupati Maros, Bupati Gowa, Pj Bupati Takalar serta jajaran Forkopimda Sulsel ke istana untuk membahas rencana tersebut pada Selasa, 26 Februari 2024.
Kepada wartawan, Bahtiar Baharuddin mengatakan, pertemuannya dengan Presiden Jokowi membicarakan terkait konsep pembangunan kota metropolitan di Kawasan Mamminasata yang perencanaannya sudah dimulai sejak 2011 lalu. Jika selama ini Kawasan Mamminasata hanya meliputi Makassar, Maros, Sunggiminasa dan Takalar, Bahtiar bilang, nantinya akan diperluas dengan menambahkan Pangkep. Dengan demikian, seluruhnya akan terkoneksi, baik dari sisi daratan, maupun laut.
"Sudah ada perencanaan yakni Kawasan Mamminasata, hanya kami tambahkan Maros dan Pangkep karena terkoneksi dari sisi daratan juga laut. Di sana juga ada Geopark yang sudah masuk Unesco,"ujar Bahtiar.
Bahtiar menyebut, Presiden Jokowi ingin Kawasan Mamminasata terintegrasi jaringan transportasi yang memadai, yakni kereta api, tol, serta jalan lingkar. Nantinya kawasan tersebut akan menjadi penopang IKN. Target itu juga ditandai dengan beroperasinya Makassar New Port Tahap 1B dan 1C.
"Kawasan Makassar dan sekitarnya itu harus diintegrasikan dengan jaringan transportasi supaya tidak jadi crowded baik dari sisi daratnya maupun pesisirnya. Dan Makassar nanti akan menyuplai berbagai bahan kebutuhan pokok untuk IKN," sebut Bahtiar.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi juga membahas terkait percepatan pembangunan stadion sepak bola di Sudiang Makassar. Bahtiar mengaku, hal tersebut menjadi penyemangat baginya, mengingat kehadiran stadion telah lama dinantikan masyarakat Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Tegaskan Stadion Aman Dibangun di Sudiang
Presiden pun memastikan anggaran pembangunan stadion maupun insfrastruktur yang akan dibangun di Kawasan Mamminasata menjadi tanggungan Kementerian PUPR. "Anggarannya APBN bersumber dari Kementerian PUPR. Setelah ini akan ada pembicaraan teknis lagi," tuturnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden karena proyek Kawasan Mamminasata akan berlanjut setelah sebelumnya tertuang dalam Perpres 2011 lalu. Terlebih, Presiden akan menghadirkan beberapa fasilitas penting di kawasan tersebut sama seperti Kota Shenzen, Tiongkok. Danny menyatakan siap mendukung program tersebut.
"Kami Walikota dan Bupati di bawah bimbingan Gubernur dan Forkopimda insyaAllah akan siap untuk melaksanakan mempi Presiden menjadikan Makassar dan sekitarnya bisa menjadi Shenzen," tegasnya.
Hal senada disampaikan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi. Ia berharap, adanya dukungan Presiden, membuat konsep tersebut berjalan lancar. Dengan demikian, Makassar akan menjadi satu kawasan aglomerasi seperti Jakarta dengan beberapa kota penyangganya. "Mudah-mudahan ini bisa terwujud di mana kita ketahui Makassar adalah hak atau penghubung utama Ke kawasan Indonesia Timur," imbuh Kapolda Sulsel.