Rakerda Program Bangga Kencana Provinsi Jabar tahun 2024 di Bandung, Kamis (29/2/2024)/Gun (
)
Bandung, Sonora.ID - Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi salah satu provinsi yang berhasil melakukan penurunan prevalensi stunting di Jabar tahun 2021 - 2022. Penurunan ini melebihi angka nasional pada periode yang sama.
"Tahun 2021 - 2022, Jabar berhasil menurunkan angka prevalensi stunting mencapai 4% lebih, sedangkan nasional 2,18%," ucap Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jabar Dodo Suhendar, saat sambutan di Rakerda Program Bangga Kencana Provinsi Jabar tahun 2024 di Bandung, Kamis (29/2/2024).
"Pada periode itu sebelumnya angka stunting di Jabar 24 persen lebih, dan berhasil diturunkan 4 persen lebih menjadi 20 persen. Capaian ini berkat kolaborasi seluruh stakeholder di Jabar, dan akan terus dilanjutkan ke depan," ungkap Dodo.
Dalam hal ini, lanjut Dodo, Pemerintah Provinsi Jabar mendukung penuh dengan kebijakan dan anggaran yang ada, serta upaya-upaya penurunan angka stunting.
"Tentunya dengan keterbatasan anggaran yang ada, kita berinovasi terus, seperti kerjasama dengan Baznas untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu, juga dengan perguruan tinggi yang ada di Jabar," ucap Dodo.
Sedangkan Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Pusat Sukaryo Teguh Santoso mengapresiasi kinerja stakeholder Jabar yang berhasil menurunkan angka stunting melebihi angka nasional.
"Tentu tidak berhenti di sini, tetapi harus berlanjut terus kerja kita menurunkan angka stinting hingga 14 persen. Bahkan target di Jabar sendiri sampai ke angka 13 persen," tegas Teguh.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Fazar Santosa mengatakan, bahwa hasil kolaborasi dan inovasi antara BKKBN, Pemerintah Provinsi serta kabupaten/kota, dapat terus ditingkatkan.
"Menurunkan angka stunting dari 20 persen ke 14 persen itu'kan bukan kerja biasa-biasa saja, tetapi harus luar biasa. Makanya kolaborasi dengan dinas-dinas dan pemerintah kabupaten/kota juga harus ditingkatkan. Itu yang akan kita kerjakan ke depan," pungkasnya.