Landak, Sonora.ID - Penyuluh Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang, Markusius memandang pentingnya Posyandu sebagai sarana mendeteksi penyakit stunting mulai dari lahir, karena dengan datang ke Posyandu bayi rutin ditimbang setiap bulan untuk mengetahui bertambah atau tidak berat si bayi, yang normalnya minimal 2 ons setiap bulan.
"Dengan aktifnya posyandu kita intervensi supaya masyarakat di posyandu datang, tahu dua bulan berat tidak naik, maka langsung diintervensi oleh desanya, oleh TPPS Kecamatan, TPPS Kabupaten, jadi sebenarnya itu tujuannya, " ujarnya Kamis, 29 Februari 2024.
Sebelumnya memang untuk keaktifan kunjungan ibu - ibu ke posyandu hanya 0,13%, namun setelah diintervensi kini naik menjadi 95%.
"Posyandu bukan tidak aktif, artinya kunjungan masyarakat ke posyandu yang tidak sering. Sebenarnya penyakit stunting dari awal bisa dideteksi. Sebelumnya posyandu di Kabupaten Landak 0,13 aktif, namun sekarang sudah naik jadi 95%, " katanya.
Sementara langkah - langkah intervensi yang dilakukan seperti Roadshow membentuk Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal). Dimana kelompok kerja ini yang mengawasi posyandu di masing - masing kecamatan. Dia yang memantau pelaksanaan kegiatan posyandu, datang atau tidak masyarakat ke posyandu, apakah ada atau tidak pemberian makanan tambahan, kemudian laporan pelaksanaan yang berjenjang dari posyandu ke desa, desa ke kecamatan, kecamatan ke kabupaten. "Jadi dari situ kita tahu kondisi berat badan si anak, oh ini tidak naik setiap penimbangan " terangnya.
Baca Juga: Momen Istimewa Ani Sofian Serahkan Lukisan Ampas Kopi ke Jokowi