Manado, Sonora.ID - Berdasarkan rilis perkembangan indeks harga konsumen Badan Pusat Statistik provinsi Sulawesi melaporkan inflasi tahunan (year-on-year/yoy) provinsi Sulawesi Utara pada bulan Februari 2024 mencapai 3,55 persen. Sedangkan inflasi secara bulanan BPS Sulut mencatat -0,63%.
Angka inflasi tahunan itu lebih rendah dibandingkan Januari yang sebesar 3,81%. Sementara itu, inflasi tahun kalender (year to date/ytd) tercatat sebesar -1,04%.
“Inflasi tahunan februari 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. atau terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,37% pada Januari 2024 menjadi 105,70 % pada Februari 2024," ucap Kabag Umum BPS Sulawesi Utara Dadan Sudarmadi dalam konferensi pers di Kantor BPS pada Jumat (1/3/2024).
Dadan menambahkan Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 6,06 persen dengan IHK sebesar 107,25 25 dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 2,33 persen dengan IHK sebesar 104,43.
Baca Juga: Perkuat Koordinasi dan Sinergitas Antar Lembaga dan Instansi Dinas PPA Kab/Kota se-Prov Sulut
“Inflasi secara tahunan terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,25 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar0,20 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,47 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,89 persen; kelompoktransportasi sebesar 1,28 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar1,10 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,19 persen; kelompok penyediaanmakanan dan minuman/restoran sebesar 3,45 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,34 persen.”tuturnya
Komoditas yang memberikan andil pendorong inflasi terbesar dari kelompok ini secara bulanan antara lain beras (0,30 persen), daun bawang (0,21 persen), daging babi (0,15 persen), ikan deho (0,04 persen) dan ikan malalugis atau iklan sorihi (0,04 persen). Lalu komoditas yang memberikan andil penahan inflasi secara bulanan antara lain tomat (-0,56%), cabai rawit (-0,47%), angkutan udara (-0,17%), bawang merah (-0,10%), cabai merah (-0,05%).
Tingkat deflasi provinsi Sulawesi Utara secara month to month bulan Februari 2024 sebesar 0,63 persen, dan tingkat deflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,04 persen. Dibanding bulan sebelumnya sebesar 0,41 persen berarti lebih dalam . Dimana tingkat deflasi secara bulanan (m-to-m) terdalam terjadi di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 0,97 persen dengan komoditas tomat sebagai penyumbang deflasi terbesar.”pungkasnya.