Apabila didengarkan dengan seksama, dapat kita sadari jika Taylor Swift menyanyikannya dengan nada yang cukup lembut dan terdengar sedih, sementara Bon Iver melantunkannya dengan nada yang lebih kasar dan tampak marah.
Hal itu menggambarkan emosi mereka yang cukup kontras dan pandangan mereka terhadap hubungan yang mereka jalani.
Adapun Taylor Swift sebagai penulis sekaligus penyanyi utama lagu, mengungkapkan bahwa "exile" adalah tentang miskomunikasi pasangan.
Dikutip dari Genius, itu diungkapkannya dalam sebuah yang dia kirimkan ke stasiun radio pada akhir Agustus 2020.
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu 'TAP' - Taeyong, Ternyata Relatable Banget!
"(Lagu) 'exile' adalah lagu yang ditulis tentang miskomunikasi dalam suatu hubungan, dan dalam kasus lagu ini, saya membayangkan miskomunikasi tersebut mengakhiri hubungan. Hal itu menyebabkan berakhirnya hubungan cinta ini, dan sekarang kedua orang ini bertemu untuk pertama kalinya, dan mereka terus miskomunikasi satu sama lain," papar Taylor Swift.
Ia juga mengatakan, meski sudah bertemu, kedua mantan kekasih itu tetap tidak bisa saling mengerti.
"Mereka tidak bisa mendapatkan pemahaman yang sama, mereka tidak pernah bisa melakukannya. Dan bahkan pada akhirnya, bahkan setelah mereka putus, mereka masih tidak mendengarkan satu sama lain," lanjutnya.
Taylor Swift merasa terkejut akan hasilnya yang cukup memuaskan.
"Jadi kami membayangkan awalnya adalah cerita dari sisinya, verse kedua dari sisi ceritanya, dan akhir adalah cerita tentang mereka yang berbicara satu sama lain dan tidak mendengar satu sama lain. Kami sangat terkejut dengan hasilnya karena ini memang benar-benar tentang tragedi dua orang, dua kapal yang lewat di malam hari," tutup Taylor Swift.
Itulah tadi makna lagu "exile" dari Taylor Swift dan Bon Iver. Semoga bermanfaat!