Boyolali, Sonora.ID - Gunung Merapi melemparkan serangkaian awan panas yang turun pada tanggal 4 Maret 2024. Salah satunya, awan panas guguran Merapi terjadi pukul 16.03 WIB hingga pukul 18.37 WIB.
Luncuran awan panas guguran Merapi tersebut telah dilaporkan oleh BPPTKG melalui akun X resmi mereka.
Berikut laporan BPPTKG mengenai awan panas guguran Merapi :
INFO BPPTKG: Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 4 Maret 2024 pada pukul 16:03 WIB dengan Amplitudo max 45 mm. Durasi 258 detik, estimasi jarak luncur maksimal 2600 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur. Visual Gunung Merapi berkabut.
INFO BPPTKG: Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 4 Maret 2024 pada pukul 16:18 WIB dengan Amplitudo max 43 mm. Durasi 223.28 detik, estimasi jarak luncur maksimal 2300 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur. Visual Gunung Merapi berkabut.
Baca Juga: Sinopsis 'Pasar Setan', Kisah Nyata Misteri Gunung Merapi Jogja
INFO BPPTKG: Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 4 Maret 2024 :
INFO BPPTKG: Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 4 Maret 2024 pada pukul 16:32 WIB dengan Amplitudo max 41 mm. Durasi 232.48 detik, estimasi jarak luncur maksimal 2300 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur. Visual Gunung Merapi berkabut.
Baca Juga: Rawan Erupsi Merapi, Tiap TPS di Boyolali Dijaga Polisi
Rentetan awan panas guguran Merapi itu mengakibatkan beberapa wilayah di sekitar Gunung Merapi sempat dilanda hujan abu.
Salah satunya, di wilayah Wonopedut, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.
Hujan abu ini turun setelah Merapi meruntuhkan material kubah lavanya.
"Dua kali APG Merapi. Laporan dari teman-teman relawan, di Wonopedut, Kecamatan Cepogo hujan abu tipis, sementara wilayah Selo mandali," jelas perwakilan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Selo, Mujianto, Senin (4/3/2024).
Penulis : Ika Andriani