Ciptakan Situasi Kamtibmas, Polda Sumsel Gelar Pelatihan Pra Operasi Pekat I Musi 2024
Palembang, Sonora.ID - Guna memberikan jaminan situasi kamtibmas kepada seluruh masyarakat, Polda Sumsel menggelar Latihan Pra Operasi Pekat I Musi tahun 2024 yang berlangsung di di Lounge Ampera Gedung Utama Presisi Polda Sumsel, Selasa (5/3/2024).
Latihan Pra Operasi Pekat I Musi tahun 2024 ini dibuka oleh Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M. Zulkarnain SIK, MSI. Adapun Tema pelatihan yakni :
"MELALUI PELATIHAN PRA OPERASI PEKAT I MUSI- 2024 KITA TINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN ANGGOTA POLRI POLDA SUMSEL DALAM PENANGGULANGAN KEJAHATAN DENGAN SASARAN PEKAT (CURAT, CURAS, PENYALAHGUNAAN SENPI, SAJAM, CURANMOR, PREMANISME, PROSTITUSI, NARKOTIKA, JUDI DAN MIRAS"
Wakapolda mengatakan bahwa pelaksanaan pelatihan pra operasi pekat I Musi 2024 ini merupakan gambaran teknis dalam pelaksanaan atau cara bertindak serta upaya menyatukan presepsi untuk mencapai tujuan dan target dalam suatu operasi.
“Melalui pelatihan ini terkandung maksud agar dapat mengetahui apa saja yang akan dilakukan serta bertanggung jawab kepada siapa,” ucap Wakapolda.
Lebih lanjut Wakapolda menambahkan bahwa pelaksanaan operasi ini sangatlah penting guna memberikan jaminan situasi kamtibmas kepada seluruh masyarakat, agar terciptanya rasa aman dan kondusif dari berbagai bentuk ancaman serta gangguan keamanan yang disebabkan oleh penyakit masyarakat.
Baca Juga: Beri Contoh Yang Baik, Pangdam II/Sriwijaya Bikin SIM di Mapolrestabes Palembang
Bagi seluruh anggota yang terlibat dalam latihan ini akan mendapatkan pengetahuan tentang cara bertindak dilapangan.
Hal ini untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas nanti guna terhindar dari salah prosedur dan lain sebagainya.
“Saya juga menegaskan bahwa target operasi kali ini adalah perjudian, premanisme, prostitusi, narkotika, dan yang paling utama adalah peredaran minuman keras (Miras) dan street Crime. Hal ini menjadi fokus utama dalam upaya pemberantasan penyakit masyarakat demi terciptanya Harkamtibmas yang aman,” ucap mantan Dirreskrimsus Polda Sumsel
Alumni Akpol 94 ini mengatakan dalam mendukung pembangunan di wilayah Sumsel sering dihadapkan beberapa kendala diantaranya lemahnya kesadaran hukum bagi masyarakat, semakin sulitnya biaya hidup, kenaikan Sembako, yang memicu kejahatan yang mengganggu Kamtibmas.
Wilayah Sumsel yang merupakan potensial dalam melakukan tindakan kejahatan, serta masih adanya petugas yang langsung dan tidak langsung membocorkan Operasi demi sesuatu.
Wakapolda Sumsel menekankan kepada peserta pelatihan ini serius dan penuh tanggung jawab, guna menyerap materi Pelatihan yang nantinya bermanfaat dalam pelaksanaan tugas.
“Jangan segan segan tanyakan kepada narasumber/instruktur, tentang materi Pelatihan yang belum dimengerti dan manfaatkan kesempatan ini,” tambah Wakapolda.
Selanjutnya Kepada Instruktur agar dapat memberikan materi atau pembekalan yang berharga sehingga operasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan SOP untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif sehingga tercapainya rasa aman kepada masyarakat serta untuk untuk menekan tindak kejahatan dengan sasaran penyakit masyarakat.
Dalam pelatihan ini dihadiri para PJU Polda Sumsel, Kapolrestabes Palembang, Kapolres Banyuasin, Kapolres OKI, Kapolres Prabumulih, Kapolres OKUT dan Kapolres Ogan Ilir yang dihadiri 80 Peserta dari Personel Polda dan Polres Jajaran Polda Sumsel.