Banjarmasin, Sonora.ID – Kalimantan Selatan (Kalsel) hanya kebagian dua event pariwisata yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Kedua event itu adalah Ruai Rindu Meratus di Kabupaten Tapin, dan Festival Bamboo Rafting di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Sementara Festival Budaya Saijaan di Kabupaten Kotabaru, dan Festival Pasar Terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar yang selama ini menjadi langganan event pariwisata Kalsel, tidak lagi masuk dalam KEN tahun ini.
Baca Juga: ASN Peduli Stunting Disebut Pungli? Pemko Banjarmasin Beri Keterangan
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, M Syarifuddin mengatakan bahwa sebenarnya ada delapan event pariwisata yang diusulkan menjadi bagian dalam KEN 2024.
Namun, setelah dilakukan proses kurasi oleh tim ahli, hanya ada dua event yang disetujui masuk dalam agenda pariwisata nasional tersebut.
Ia memperkirakan, berkurangnya event pariwisata yang masuk dalam KEN tahun ini disebabkan oleh bertambahnya provinsi lain yang juga mengusulkan hal yang sama ke pemerintah pusat.
“Alasan pastinyanya kami kurang tahu kenapa tidak masuk KEN tahun ini. Tapi kayanya karena bertambahnya provinsi lain yang mengusulkan KEN,” ucap Syarifuddin usai membuka Rapat Koordinasi Teknis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024 di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, pada Senin (04/03).
Terlepas dari berkurangnya jatah Kalsel, Syarifuddin tetap mengapresiasi atas terpilihnya dua event pariwisata unggulan provinsi Kalsel yang masuk dalam program KEN Kemenparekraf RI tersebut.
“Alhamdulillah, terimakasih atas usaha dan dukungan semua pihak, sehingga dua event kita bisa masuk dalam KEN 2024,” tutur Syarifuddin.
Baca Juga: Selama Ramadan, Sekolah di Banjarmasin Diliburkan!
Dengan masuknya dua event pariwisata provinsi Kalsel ke dalam KEN 2024, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke banua.
“Karena ini programnya kementerian, pastinya seluruh Indonesia akan melihat, bahkan tidak menutup kemungkinan hingga mancanegara, apalagi pihak kementerian punya jaringan yang luas, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya wisatawan mancanegara ke tempat kita,” pungkasnya.