Pada kesempatan tersebut, Gibran juga melakukan peninjauan laboratorium dan fasilitas Alloyed untuk mengamati secara langsung proses produksi mulai dari desain digital hingga pencetakan 3D. Bahan utamanya terdiri dari berbagai mineral kritis seperti nikel, tembaga, kobalt, titanium, platinum, aluminium, besi, magnesium, dan lain-lain.
Sementara itu, Fauzan Adziman mengusulkan ide pembentukan Global Forum for Indonesian Technopreneurs (Global FIT) dengan tujuan mendorong strategi akselerasi ekonomi berbasis inovasi (IDEAS) untuk Indonesia.
“Kami siap menjembatani ekosistem inovasi Indonesia ke dunia global untuk mendorong akselerasi ekonomi Indonesia, dan dengan dibangunnya jaringan ekosistem entrepreneurship global ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah hilirisasi berbasis inovasi anak bangsa.” jelas Fauzan.
Baca Juga: Guna Kembangkan Ekraf Kota Solo, Gibran Dinas Ke Inggris Selama 8 Hari
Pada tahun 2023, Alloyed diakui sebagai perusahaan spinout dengan pertumbuhan tercepat diantara 1.718 perusahaan di Inggris dalam daftar “Spotlight on Spinouts 2023” yang dipublikasikan oleh Royal Academy of Engineering UK. Sementara itu, Dubes Desra memberikan apresiasi terhadap usaha pemerintah Kota Surakarta dalam mempersiapkan technopreneur masa depan dan mengembangkan ekosistem inovasi digital.
Di samping itu, Dubes Desra juga mendorong peningkatan peran diaspora Indonesia dalam mendukung pembangunan ekonomi berbasis inovasi serta berpartisipasi dalam rantai pasok global. “Ada banyak diaspora technopreneur di luar negeri, termasuk Inggris. Mereka adalah aset bangsa yang dapat berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi dan inovasi Indonesia”, ujar Desra.
Pada akhir dari kunjungannya, Gibran menyampaikan apresiasinya kepada KBRI London dan pihak Alloyed bahwa kunjungannya kali ini memberikan banyak inspirasi bagi Solo dan Indonesia.
Penulis: Zulfa Abdat