Kotamobagu, Sonora.ID - Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (BI Sulut) sukses menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Bolmong Raya dan Kota Kotamobagu, serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, pada Kamis (7/3/2024).
Adapun Andry Prasmuko selaku Kepala Perwakilan BI Sulut, Menyatakan TPID memiliki tujuan untuk menjaga stabilitas harga.
“TPID memiliki tujuan untuk menjaga stabilitas harga walaupun stabilitas harga rata-rata Sulawesi utara tentu akan mampu mengatur pengeluaran provinsi dengan baik sehingga diharapkan pemenuhan primer dapat terpenuhi,’’ tutur Andry.
Selain Itu dalam sambutannya Ia juga menyampaikan mengenai pentingnya aspek 4K.
“Dalam pengendalian inflasi pentingnya aspek 4K yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi serta Komunikasi Efektif. APBD juga bisa dioptimalkan untuk pengendalian inflasi, serta minimal 20 persen Dana Desa bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan di Desa,” ungkapnya.
Andry Prasmuko pun berharap lewat kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan dapat meningkatkan semangat dan awareness Pemda se-Bolmong Raya dan Kotamobagu.
“Kami berharap lewat HLM TPID dan TP2DD hari ini dapat memberikan manfaat serta dalam proses pelaksanaannya dapat meningkatkan semangat dan awareness Pemda se-Bolmong Raya dan Kotamobagu,” harapnya.
Diketahui dalam kegiatan ini dilakukan penandatanganan Kerjasama antar daerah (KAD) penyerahan secara simbolis Pilot Project Ketersediaan Pasokan Sisi Hulu, Digital Farming, Hilirisasi, dan Program Bimbingan Intensif Petani Unggulan Bank Indonesia, serta implementasi pembayaran menggunakan QRIS di beberapa tempat.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh beberpa perwakilan dari masing-masing instansi Tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, perwakilan dari BSG dari bebrapa kabupaten/kota, BNI dari kotamobagu, kelompok tani, dan para pelaku usaha.
Penulis: Steve Rawis