Yogyakarta, Sonora.Id - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo,Sp.OG (K) mengaku kesulitan untuk menurunkan angka stunting secara drastis, sehingga diperlukan kolaborasi semua pihak, termasuk media seperti Radio Sonora untuk menyampaikan pesan dari pemerintah kepada masyarakat untuk mencegah stunting sekaligus mengubah mindset dan memiliki perilaku hidup sehat sehari-hari.
"Secara alami (stunting) turunnya pasti ya kalau kita mengintervensi anak yang stunting menjadi tidak stunting, keberhasilannya hanya 20 persen," kata Hasto dalam acara Media Gathering BKKBN bertajuk "Strategi Indonesia Turunkan Stunting" di Kimaya Hotel Sudirman, pada Jum'at, 8 Maret 2024 malam.
Menurut Hasto, strategi untuk menurunkan angka stunting adalah dengan mencegah kasus baru sehingga pihaknya terus melakukan upaya pencegahan stunting dari hulu, yakni melalui skrining calon ibu agar bayi yang dilahirkan tidak stunting.
Baca Juga: Radio Sonora Peduli Stunting Intervensi 320 Balita Terindikasi Stunting di 2 Kelurahan di Jakbar
Dalam acara Media Gathering bersama BKKBN Jurnalis Sonora.Id Priskilla Puspa dari Yogyakarta melaporkan bahwa Hasto Wardoyo juga menjelaskan betapa pentingnya gerakan perubahan pola makan, reproduksi hingga sanitasi.
"Jadi stunting itu butuh kolaborasi semua pihak dan butuh kesadaran perubahan mindset jadi merubah mindset itu gak cepat, tadi saya kasih contoh jamban itu sudah ada pemahaman yang sudah penuh tapi perilaku belum masih bab di sungai," tegasnya.
Pemahamannya makan ikan sudah oke, telur mengandung DHA tahu, tapi masih kembali makannya mie sama kerupuk misalnya gitu, karena selera di lidah. Itu menyangkut perilaku, makanya butuh gerakan pola perilaku seksual dalam arti reproduksi dan juga sanitasi.
Untuk mencapai target prevalensi 14% di tahun 2024, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dokter Hasto menegaskan pentingnya merencanakan kehamilan untuk memastikan kelahiran bayi yang sehat. Salah satu langkahnya adalah dengan mengatur jarak antara kelahiran anak-anak.
"Dengan mengatur kelahiran agar tidak terlalu dekat adalah salah satu cara untuk mencegah stunting pada anak-anak, yang dapat dilakukan melalui program Keluarga Berencana (KB). BKKBN juga semakin gencar memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting di seluruh lapisan masyarakat," tutup Hasto.