Kotabaru, Sonora.ID - Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan belum lama ini melaksanakan kegiatan promosi dan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Lintas Borneo bersama dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Kotabaru di Kotabaru.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan Ramlan mengatakan, berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023, keluarga yang terjangkau Program Bangga Kencana khususnya di Kalimantan Selatan berada di angka 76,58 persen, melebihi target yang ditetapkan di 2023 sebesar 75 persen.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada BKKBN Kalimantan Timur dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru beserta jajaran, PKB/PLKB, Mitra Kerja atas dukungan pelaksanaan kegiatan Promosi KIE Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Lintas Borneo Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur,” sebut Ramlan.
Di samping itu, pada kegiatan yang dihadiri oleh 150 peserta seperti unsur petugas lapangan program Bangga Kencana dan remaja dari Desa Sengayam dan Mayangsari, Ramlan juga menekankan pentingnya pemahaman 1000 HPK atau Hari Pertama Kehidupan untuk para remaja yang hadir sebagai upaya untuk mencegah stunting.
“Hal ini dikarenakan remaja yang menjadi calon pengantin harus memahami bahwasannya pencegahan stunting akan lebih optimal apabila dimulai sejak fase kehamilan, kelahiran, sampai anak berusia 24 bulan atau 2 tahun," jelas Ramlan.
Terkhusus untuk remaja putri sebagai calon ibu, ia mengingatkan pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah terutama pada saat fase haid untuk mencegah anemia atau kekurangan darah.
"Mengonsumsi tablet tambah darah sangat baik mencegah anemia saat haid," pungkasnya.
Baca Juga: Sukses di 2023, BKKBN Kalsel dan Kalteng Lanjutkan Pelayanan KB di Wilayah Perbatasan