Banjarmasin, Sonora.ID - Sudah menjadi pemandangan tiap tahun, gelandangan dan pengemis (gepeng) serta anak jalanan (anjal) di Banjarmasin kerap meningkat saat ramadan.
Belum lagi ditambah dengan fenomena manusia gerobak, yang keberadaannya sering dijumpai di bulan suci ini.
Satpol PP Banjarmasin pun dibuat sibuk dengan situasi itu, dan harus meningkatkan pengawasan.
“Biasanya memang meningkat. Di awal, pertengahan dan akhir ramadan,” ucap Ahmad Muzaiyin, Kepala Satpol PP Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Rabu (13/3).
Fenomena ini, lanjut Muzaiyin, juga didukung dengan kebiasaan masyarakat Banjarmasin yang gemar berbagi atau memberi sumbangan. Terlebih di bulan ramadan.
Oleh karena itu, pihaknya telah mempersiapkan pengawasan di titik-titik tertentu yang kerap dipenuhi Anjal dan Gepeng.
“Misalnya di kawasan Kayu Tangi dan Ahmad Yani. Kalau di perempatan jalan sudah kita lakukan,” jelasnya.
Adapun waktu yang paling banyak dijumpai anjal dan gepeng, yakni pada malam hari.
“Kalau ada akan kita usir. Dan bila masih saja kedapatan bakal kita tertibkan. Kita juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos),” pungkasnya.
Lantas, mampukah rumah singgah Baiman milik Dinsos menampung hasil razia Satpol PP?