Sejarah Telolet
Sejarah klakson telolet di Indonesia dimulai ketika pemilik perusahaan otobus (PO) Efisiensi, Teuku Eri Rubiansah, pergi ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi, demikian dikutip dari Kompas.com.
Di sana, dia melihat bus-bus menggunakan klakson dengan nada khas yang berfungsi untuk mengusir unta atau binatang di jalan.
“Ide awalnya ketika pemilik PO Efisiensi, Teuku Eri Rubiansah melihat bus di Arab menggunakan klakson dengan nada tersebut, yang berfungsi buat mengusir unta atau binatang di jalan,” ucap Dimas.
Baca Juga: Not Angka Lagu Mengheningkan Cipta, Cocok Dimainkan dengan Pianika
Terinspirasi oleh hal tersebut, Teuku Eri Rubiansah membeli klakson tersebut dan memasangkannya pada armada bus yang dimilikinya.
Awalnya, klakson telolet ini mulai menjadi tren sebelum tahun 2010 di Indonesia.
Pada tahun 2016, klakson telolet kembali menjadi perbincangan hangat di Indonesia dengan istilah "om telolet om".
Pada awalnya, klakson ini biasanya terdiri dari tiga terompet, namun seiring waktu, jumlahnya semakin bertambah menjadi lima bahkan tujuh terompet.
Selain itu, variasi nada yang bisa dikeluarkan oleh klakson ini juga semakin banyak.
Demikian tadi not angka "Telolet Basuri" pianika yang viral di TikTok. Semoga bermanfaat!