Dengan penuh kesadaran diri, ia meminta Bupati Sukoharjo itu untuk menghapus namanya dari daftar penerima CPP.
Hal itu dilakukan karena ia merasa sudah mampu, sehingga tidak perlu menerima bantuan cadangan pangan.
“Saya atas nama pribadi dan Pemkab Sukoharjo mengapresiasi kejujuran Pak Joko. Ini contoh yang luar biasa dan patut dicontoh oleh warga lainnya agar bantuan tepat sasaran,” kata Etik.
Baca Juga: Launching Pendistribusian CPP, 9.899 KPM di PPU Dapat Bantuan Beras
“Mari kita bersama-sama memastikan bantuan ini benar-benar diterima oleh mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.
Etik juga mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) ini akan dilanjutkan hingga bulan Juni 2024.
"Ini bulan Maret, mudah-mudahan nanti bulan April, Mei dan Juni masih dapat bantuan Cadangan Pangan Pemerintah," ucapnya.
Bantuan Cadangan pangan dari pemerintah ini disalurkan secara bersamaan di 12 Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.
Kabupaten Sukoharjo menerima sebanyak 719 ton beras yang disalurkan kepada 72.386 keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayahnya.
Bantuan cadangan pangan ini disalurkan melalui 58 titik yang berada di Kabupaten Sukoharjo.
Setiap titik distribusi menerima alokasi sebesar 14 ton beras untuk 1400 KPM.
Selanjutnya, bantuan Cadangan Pangan Pemerintah ini dapat diperoleh dengan syarat membawa salinan Kartu Keluarga (KK) dan salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Bupati Sukoharjo itu juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan cadangan pangan akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan.
Bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat ini, menurutnya sangat membantu masyarakat yang kurang mampu
"Satu bulan diberikan satu kali bantuan hingga nanti bulan Juni mendatang," tuturnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pangan Sedunia ke-43, Pemkab PPU Salurkan 2.899 Beras CPP Untuk Warga Babulu – Judul
Penulis : Kharissa Herawati