Sonora.ID – Berikut beberapa contoh khutbah Jumat tentang bulan Ramadhan penuh berkah yang menyentuh hati, dapat dijadikan referensi bagi yang membutuhkan.
Khutbah Jumat Ramadhan dapat menjadi tema yang menarik untuk disampaikan oleh khatib sebagai pengingat bagi kaum muslimin agar memaksimalkan ibadahnya kepada Allah SWT.
Ada banyak topik khutbah Jumat Ramadhan yang bisa disampaikan misalnya tentang 10 hari kedua bulan Ramadhan, 3 fase di bulan Ramadhan, dan lain sebagainya.
Seperti diketahui, hari ini umat Islan akan memasuki 10 hari kedua bulan Ramadan 2024/1445 H.
Dikutip Kemenkumham Sumsel, 10 hari kedua bulan Ramadhan termasuk fase maghfirah atau ampunan.
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat tentang Pemilu, Pesan Perdamaian dan Persaudaraan
Umat Islam dianjurkan untuk mengejar ampunan dari Allah SWT. Sehingga tergolong orang merugi apabila tidak memaksimalkan berdoa untuk mengharapkan ampunan atas dosa yang telah diperbuat.
Berikut 3 khutbah Jumat tentang bulan Ramadhan penuh berkah yang menyentuh hati.
1. Khutbah Jumat tentang 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan
إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Di hari dan bulan yang penuh dengan berkah ini, khatib mengingatkan kepada jamaah sekalian untuk selalu meningkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Allah SWT. Iman dan takwa kita wujudkan dalam bentuk menjalankan semua perintah dan menjauhi semua larangan-Nya.
Terlebih lagi di bulan Ramadhan ini, bulan yang sangat istimewa untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Di bulan suci ini semua pahala ibadah dilipatgandakan bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah..
Ketahuilah, bahwa bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang tiada banding. Dalam sebuah riwayat hadits menyebutkan bahwa bulan Ramadhan dibagi menjadi tiga bagian yaitu 10 hari pertama, 10 hari pertengahan dan 10 hari terakhir.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
وَهُوَ شَهْرُ أوَّلُهُ رَحْمَةٌ وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ
Artinya: "Dan ia adalah bulan yang awalnya adalah rahmat dan tengahnya adalah pengampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka."
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Bulan Ramadhan yang berlangsung selama 29-30 hari, ibarat sebuah kompetisi maraton bagi sebagian muslim, yang dilalui dengan berbagai amalan. Setelah kita melalui 10 hari pertama, di mana pada sebagian umat Islam cukup berat karena tubuh dan pikiran berusaha beradaptasi dengan kondisi saat puasa.
Tetapi pada 10 hari kedua Ramadhan ini mungkin akan terasa lebih ringan karena akhirnya tubuh sudah mulai terbiasa dengan aktivitas puasa. terbiasa tidak makan dan minum dimulai sejak matahari terbit hingga saat matahari terbenam.
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Pada 10 hari kedua Ramadhan memiliki keutamaan yang perlu kita perhatikan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Awal bulan Ramadhan adalah Rahmat, pertengahannya maghfirah dan akhirnya itqun minan Nar (pembebasan dari api neraka)."
Pada fase kedua atau fase 10 hari kedua Ramadhan, Allah membukakan pintu magfirah atau ampunan yang seluas-luasnya. Pintu ampunan ini dibuka selebar-lebarnya bagi hamba-hamba-Nya yang beribadah dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan. Karenanya, jangan sampai kita melewatkan hari-hari penuh ampunan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dengan sia-sia.
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya: "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."( QS. Ali 'Imran Ayat 133)
Pada waktu-waktu inilah saat yang paling tepat untuk memperbanyak doa serta memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan di masa lalu agar diampuni dan dibebaskan dari hukuman. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW.
"Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya." (HR Baihaqi).
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Suatu hari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu membaca ayat,
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّه
Artinya: "Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya." (QS. Az Zumar: 9)
Kata Ibnu Umar, yang dimaksud ayat ini adalah Ustman bin 'Affan Radhiyallahu 'anhu. Kemudian Ibnu Abi Hatim menerangkan ucapan Ibnu Umar,
"Ibnu Umar menjelaskan demikian, karena Amirul Mukminin; Utsman sering melakukan shalat malam dan banyak membaca Al-Qur'an. Bahkan dikatakan seakan beliau membaca Al-Qur'an seluruhnya dalam satu rakaat."
Kemudian kisah tentang shalat malamnya sahabat Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu yang diceritakan oleh Alqamah bin Qais,
"Aku pernah menginap bersama Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu. Di awal malam beliau shalat. Beliau membaca ayat-ayat yang dibaca imam masjid kampung beliau. Beliau membaca dengan tartil dan pada rakaat berikutnya, beliau tidak mengulang kembali ayat yang beliau baca. Orang-orang yang berada di sekitar beliau malam itu mendengar bacaan beliau. Beliau terus shalat hingga malam hanya tersisa sedikit, seukuran jarak waktu antara azan magrib sampai selesai salat magrib. Lalu beliau menutup shalat malam dengan witir."
Di dalam hadis dari sahabat Said bin Zaid diceritakan, "Imam shalat malam (di masa sahabat) membaca ratusan ayat. Hingga kami para makmum harus bertumpu pada tongkat karena saking lamanya shalat." Beliau menambahkan, "Para sahabat Nabi biasanya tidak selesai shalat malam kecuali di saat waktu subuh tiba."
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Marilah muhasabah atau evaluasi diri kita masing-masing, sudah seperti apakah kita menjalankan Ramadhan di 10 hari pertama ini. Apakah sudah cukup untuk membuat Allah sayang pada kita?
Semakin cepat kita mengevaluasi dan menyadari kurangnya ibadah kita, maka akan semakin baik. Karena hari demi hari di bulan Ramadhan akan berlalu begitu saja, dan pada akhirnya kita akan berpisah dengannya.
Oleh karena itu, mari kita tanyakan pada diri kita sendiri, sudah berapa banyak kita membaca Al-Qur'an? Sudah berapa banyak ibadah sunnah yang kita lakukan? Sudah berapa banyak sedekah yang kita keluarkan? Sudah berapa kali kita melalaikan ibadah? Sudah berapa orang yang tersakiti oleh perkataan kita?
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Mumpung masih ada waktu 10 hari kedua dan 10 terakhir bulan Ramadhan. Kita gunakan waktu sebaik mungkin untuk memperbanyak ibadah. Apalagi di 10 hari kedua Ramadhan ini Allah memberikan mukjizat berupa turunnya Al-Qur'an yang menjadi petunjuk alam semesta. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Baqarah: 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِ
Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185).
Oleh karena itu, mari Kita hidupkan bulan Ramadhan dengan membaca Al Qur'an dan mengamalkannya. Kita hidupkan Ramadhan dengan Iman agar bisa seperti Sabda Rasulullah SAW yaitu:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barang siapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Mudah-mudahan, di 10 hari kedua bulan Ramadhan ini kita semua mendapat magfirah atau ampunan Allah SWT sehingga di 10 hari terakhir bulan Ramadhan kita terbebas dari api neraka. Amin ya Robbal Alamiin.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
2. Khutbah Jumat tentang 3 Fase di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa. Banyak yang berbicara tentang keistimewaan bulan Ramadhan, yaitu pada bulan ini merupakan bulan puasa yang mewajibkan manusia (umat Islam wajib puasa jika memenuhi syarat dan rukun puasa). Puasa mencirikan utama bulan Ramadhan.