Ada sekuntum hari
Wanginya mengharumi bumi
Saat itulah kemurahan sang Khalik berlimpah
Menyatu pada segala inti hidup
Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfirah
Gerincingnya dzikir dan tadarus
Tepiannya doa lemah lembut, llirih dan pasrah
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia
Ia rahasia
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi itulah sesungguhnya hakikat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Allah
Karena dengan lapar dan haus
Kita lebih bias menyadari bahwa kita tak berpunya
Bias lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Diantara keMaha luasan-Nya
Ia sepantasnya dirindukan
Karena ia lebih
Terima kasih Ya Allah
Kau mempertemukan hambamu dengan bulan yang ku dambakan
Kau berikan kami tuk harapkan sebuah ampunan
Sebuah ampunan di bulan suci Ramadhan
Rasa bahagia yang tak bisa terucap oleh kata-kata
Hanya kata syukur yang terucap penuh rasa pengagungan
Rasa pengagungan penuh kebahagiaan
Karena diberi kesempatan bertemu bulan yang kau agungkan
Ku bersihkan jiwa dan raga untuk menyambutnya
Ku tanamkan rasa penyesalan di hari-hari sebelumnya
Ku sucikan batin tanpa rasa iri tuk memuliakan bulan yang Engkau muliakan
Ku bersujud padamu Tuhan semesta alam
Lantunan ayat-ayat Alquran aku dendangkan
Tuk memuliakan bulan yang Engkau muliakan
Demi namamu Allah ku harapkan belas kasihan
Dan kuharapkan kekuatan tuk mengisi bulan yang engkau muliakan dengan kebaikan
Marhaban ya Ramadhan
Karya: Hotimah
Angin malam berhembus amat pelan
Menyambut datangnya Bulan penuh kemuliaan
Tidak terasa Bulan yang di nanti seluruh umat
Kini engkau telah tiba, wahai Bulan Ramadhan