Solo, Sonora.ID - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Solo secara aktif mempercepat penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) menjelang Hari Raya Idul Fitri. Penyaluran beras ini dilakukan melalui program SIGAP SPHP yang mencakup pasar-pasar di wilayah operasional Bulog Solo. Masyarakat dapat membeli SPHP di kios pasar tradisional maupun gerai ritel modern seperti Transmart, Lottemart, Indogrosir, dan Indomaret. Beras SPHP dibanderol dengan harga Rp54.500 per kemasan 5 kilogram (kg), dan pembelian SPHP ini dibatasi 2 kemasan per orang.
Andy Nugroho, Pemimpin Cabang Bulog Solo, mengatakan komitmennya untuk terus meningkatkan jumlah cadangan gabah atau beras untuk menjaga stabilitas harga di pasar produsen dan konsumen. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan penyerapan gabah atau beras sejak awal tahun 2024 dengan menggunakan skema penyerapan gabah atau beras komersial.
Baca Juga: Bulan Puasa Tak Jadi Halangan, 2 Pengedar Sabu Diamankan di Wonogiri
Andy juga menjelaskan bahwa penguraian penyerapan gabah atau beras melibatkan unit bisnis undustri (UBI) di area Soloraya. Dirinya menyatakan bahwa saat ini pihaknya telah memiliki fasilitas pengolahan gabah yang modern.
“Yakni terdapat unit bisnis industri yang fokus melakukan penyerapan gabah langsung dari kelompok tani atau gabungan kelompok tani yakni sentra penggilingan padi/MRMP di Sragen, unit pengolahan Mojolaban di Sukoharjo dan rice to rice di Sukoharjo,” jelas Andy pada Senin (25/3/2024).
Andy mengungkapkan bahwa hingga saat ini, total jumlah realisasi penyerapan gabah sudah mencapai 2.232 ton. Selain itu, skema penyerapan komersial dalam bentuk beras dengan total realisasi mencapai 5.605 ton. Andy mengatakan bahwa unit bisnis industri yang dimiliki oleh Bulog Solo akan melakukan upaya maksimal dalam penyerapan gabah atau beras komersial. Proses penyerapan gabah akan berlanjut hingga berakhirnya musim panen pertama sekitar bulan April hingga Mei 2024.
Baca Juga: Dirasa Meresahkan, Warga Dukuh Jati Sragen Tolak Pembangunan Tower BTS
Saat ini, hampir semua wilayah di Soloraya telah mengalami panen. Namun, proses penyerapan gabah atau beras masih dapat berlangsung sepanjang tahun. Tujuan utamanya adalah mencapai target yang telah ditetapkan dan memperkuat stok yang dimiliki. Sementara itu, untuk menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen, pihaknya telah menyelesaikan penyaluran bantuan pangan cadangan pemerintah. Tahap pertama penyaluran alokasi Maret dilakukan pada tanggal 21 Maret 2024, dengan total beras yang didistribusikan sebanyak 5.640 ton per bulan.
Selain itu, Andy juga menjalin kerjasama dengan pelaksanaan Gerakan pangan murah (GPM) dengan dinas pangan di kota Soloraya agar tetap menjadi prioritas dalam penjualan kepada konsumen akhir.
Penulis: Zulfa Abdat
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.