Sonora.ID - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, memprediksi perputaran uang selama Ramadan dan Idulfitri 1445 H 2024 mencapai Rp 157,3 triliun. Jumlah tersebut masih berpotensi naik.
Ia menyebut angka perputaran uang tersebut dengan asumsi jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang.
“Jika jumlah per keluarga rata-rata 4 orang, maka jumlah pemudik setara dengan 48,4 juta keluarga. Dengan asumsi setiap keluarga membawa uang rata rata Rp 3.250.000.” ungkapnya dalam keterangan resminya.
Perputaran uang tersebut, menurut Sarman, akan menyebar di berbagai sektor usaha di seluruh Indonesia, seperti ritel, fashion, makanan dan minuman, BBM, transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, juga sektor pariwisata.
“Terutama daerah yang menjadi tujuan utama mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten dan Jabodetabek yang diperkirakan mencapai 62 persen dari jumlah penduduk.” Imbuhnya.
Perputaran uang selama bulan Ramadan dan IdulFitri 1445 diyakini sangat signifikan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi nasional kuartal I 2024. Kondisi ini akan menjadi modal awal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 2024 bertahan di angka 5 persen.
Ia melanjutkan, perputaran uang tersebut juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di masing-masing daerah tujuan mudik yang berasal dari pajak hotel, restoran, cafe, retribusi masuk destinasi wisata dan lain-lain selama musim libur Idulfitri ini.
“Perputaran ini akan mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga,menggerakkan perekonomian daerah dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Sarman.
Baca Juga: Lembaga Independen Berikan Penghargaan bagi Perbankan yang Tumbuh Berkelanjutan