PONTIANAK, Sonora.ID - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat Maulana Yasin mengharapkan sinergitas terus ditingkatkan antara DJPb dan semua pihak dalam pelaksanaan realisasi dan kontrol APBN.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Konferensi Pers APBN Kalimantan Barat Periode Bulan Maret Tahun 2024 di Aula audio visual Kantor Gubernur Kalimamtan Barat, Selasa, 2 April 2024
"Kami harap sinergitas terus ditingkatkan sehingga pelaksanaan realisasi dan kontrol terhadap APBN dapat menghasilkan hal yang baik dan memberi kemanfaatan kepada masyarakat dan rakyat indonesia, " ucapnya dalam sambutan.
Tentu saja terkait APBD dirinya mengatakan tidak sekedar dari DJPb, DJKN, DJBC, namun perlu sinergi antara semua pihak untuk merealisasikan dan mengontrol pelaksanaan belanja negara.
"OJK, tentu berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini, " tegas Maulana.
Dia menambahkan terkait hal - hal dalam pelaksanaan lebih kurangnya tentu akan dilakukan perbaikan dari anggaran belanja. Dia juga berharap penggunaan APBD dapat dilakukan sefektif dan sefisien mungkin sehingga berdaya guna lebih lagi dari yang sebelumnya.
Sementara mengenai kegiatan industri dia menyampaikan capaian hasil dari KUR terealisasi dengan baik.
Baca Juga: Awal 2024, Sektor Jasa Keuangan di Sulsel Tumbuh Positif
"Alhamdulillah, kegiatan industri dari hasil pantauan kita terealisasi dengan baik. Khusus KUR capaian kita hampir 100% dari target, dengan NPL resiko kredit Nol, " ungkapnya.
Dia juga mengharapkan tidak ada isu yang membuat penilaian dari pada pelaksanaan APBD di Kalbar menurut penilaian pihak pemerintah dan pihak otoritas, yang negatif.
"Alhamdulillah dengan kolaborasi yang ada pelaksanaan realisasi dan kontrol APBD berjalan baik, " tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News