Terdapat dua akses untuk menuju jalan tol ini tanpa dikenai tarif.
Pertama, dari jalan tol Trans Jawa, dapat langsung masuk ke Gerbang Tol (GT) Colomadu dan keluar di GT Ngawen, kemudian menuju jalan nasional Yogya-Solo untuk mencapai Klaten dan Yogyakarta.
Kedua, akses untuk kendaraan dari Jalan Raya Solo-Semarang dapat masuk melalui GT Banyudono dan keluar di GT Karanganom ataupun GT Ngawen.
Selanjutnya, pada periode arus balik pada 12-15 April, kendaraan tujuan Solo, Boyolali, Kartasura dapat masuk melalui GT Karanganom atau Ngawen dan keluar di GT Colomadu atau GT Banyudono.
Rudy menjelaskan bahwa perjalanan melalui jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta dari Kartasura ke Klaten dapat menghemat waktu hingga 25 menit dibandingkan dengan melewati jalan nasional Yogya-Solo, yang dapat memakan waktu perjalanan hingga 50 menit. Rudy juga menambahkan bahwa akan disediakan toilet portabel di KM13.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 kilometer, yang terdiri dari tiga bagian:
Bagian 1: Solo – Klaten - Purwomartani dengan panjang 42,3 kilometer,
Bagian 2: Purwomartani – Monjali - Sleman dengan panjang 16 kilometer, dan
Bagian 3: Gamping – Kulonprogo dengan panjang 38,57 kilometer.
Kementerian Perhubungan sebelumnya telah memperkirakan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada H-2 atau hari Senin, 8 April 2024, dengan potensi pergerakan sekitar 26,6 juta orang.
Sedangkan, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+3, yakni pada Minggu, 14 April 2024, dengan potensi pergerakan diperkirakan mencapai 41 juta orang.
Penulis : Zulfa Abdat
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News