Solo, Sonora.ID - Beberapa waktu lalu, genangan air di Viaduk Gilingan Solo menjadi perhatian utama bagi warga dan pengguna jalan yang melintasi Jalan Ahmad Yani.

Penundaan pemasangan pompa yang sesuai dengan desain menjadi penyebab utama masalah tersebut.

Pompa yang diperoleh dari Kementerian PUPR belum bisa dipasang dalam waktu dekat.

Untuk mengantisipasi kemungkinan genangan air di masa mendatang, Niko Herlambang, Site Manager Penataan Viaduk Gilingan Solo, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan dua pompa tambahan untuk mengatasi masalah tersebut.

“Untuk pompa yang sesuai desain pengadaannya kan dari PUPR ya, mungkin belum dalam waktu dekat. Jadi pompa yang beroperasi saat ini itu kita kolaborasi dengan PUPR,” kata dia.

Niko mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan dua pompa tambahan, dan saat ini terdapat dua pompa dari Kementerian PUPR. Totalnya, ada empat pompa yang dapat dipindahkan.

Baca Juga: Selama Lebaran 2024, Tol Solo-Jogja Hanya Dibuka Pukul 06.00-17.00 WIB

"Pompa ini portabel, kita juga standby jenset PUPR 1, kami 1. Mudah-mudahan sih dengan kondisi jalan ini yang sudah sesuai desain artinya air nanti yang jatuh ke jalan bisa lari ke Sampit nanti baru kita pompa ke kali anyar," kata dia.

Henry Satya Negara, Ketua Panitia Angkutan Lebaran 2024, menyampaikan harapannya agar setelah pembukaan viaduk, tidak akan terjadi lagi genangan air. Dia juga berharap bahwa pembukaan viaduk dapat membantu mengatasi kemacetan di Kota Solo.

"Tentu diharapkan bisa mengurai kemacetan di Kota Solo ya, Simpang Joglo kan sudah ditutup satu sisi maka ini dibuka semoga bisa memecah kemacetan," ungkapnya.

Sejumlah pekerja masih menyelesaikan pekerjaan di Viaduk Gilingan, seperti pengerjaan dinding, pembersihan lokasi dari material hingga penyelesaian Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Taufiq Muhammad, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, mengatakan bahwa meskipun proyek belum mencapai 100 persen penyelesaian, Viaduk Gilingan sudah berfungsi dan dapat digunakan. Tim proyek juga masih bekerja untuk menyelesaikan bagian-bagian yang belum rampung. Dia menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi kendaraan yang melintas, asalkan tingginya tidak melebihi 4,2 meter.

"Tidak ada larangan asal ketinggian tidak melebihi 4,2 meter. Bus AC bisa lewat, bus antar kota dari arah timur bisa masuk Jalan Ahmad Yani menuju Terminal Tirtonadi," kata Taufiq.

Mereka berharap dengan dibukanya Viaduk Gilingan ini dapat mengurangi kemacetan di Jalan Monginsidi, yang mana selama ini menjadi satu-satunya jalan untuk Bus Ac melintas ke Terminal Tirtonadi.

Penulis : Zulfa Abdat