Sonora.ID - Data Badan Pusat Statistik, menunjukkan jumlah rumah tangga di Indonesia dengan sanitasi layak sejak tahun 2022 hingga 2023 hanya mengalami kenaikan sebesar 1.44%.
Padahal, fasilitas sanitasi dan kebiasaan baik seperti mencuci tangan dengan sabun turut berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kebutuhan terhadap akses fasilitas kebersihan tentunya dirasakan lebih mendalam bagi keluarga yang berada dalam komunitas rentan dan lingkungan yang kurang mendukung. Apalagi menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, kebersihan diri menjadi kunci penting bagi umat muslim untuk dapat beribadah dengan khyusuk dan sempurna.
Ketua Umum PB IDI, DR. dr Mohammad Adib Khumaidi, Sp.OT. menjelaskan lingkungan yang bersih dan akses yang memadai untuk fasilitas kesehatan dapat berpengaruh besar pada ibadah puasa Ramadan.
"Makanan dan minuman yang kita santap melalui tangan yang bersih akan menjaga kita tetap sehat sepanjang menjalankan ibadah puasa. Melalui gerakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dapat menurunkan risiko penyakit diare hingga 30%2 dan penyakit pencernaan lainnya yang sebisa mungkin dihindari saat berpuasa.” ujar dr. Adib dalam siaran pers yang diterima, Jumat (5/04/2024).
Baca Juga: Pemkab Klaten Berangkatkan 10 Bus Mudik Gratis Untuk Para Perantau
Menurut dr. Adid, tubuh yang sedang berpuasa menjadi lebih rentan karena asupan makanan yang terbatas. Mengingat cuaca yang juga sedang tidak menentu, daya tahan tubuh perlu dijaga dari penularan virus serta bakteri.
"Terutama melalui raga yang bersih dan terjaga," tambahnya
Dokter Reisa Broto Asmoro, seorang praktisi kesehatan menambahkan di tengah cuaca yang tidak menentu dan daya tahan tubuh yang melemah saat berpuasa, kesehatan keluarga perlu untuk selalu dijaga. Hal itu bisa dicapai dengan tubuh dan lingkungan yang bersih.
"Langkah yang sangat sederhana yaitu menggunakan sabun anti bakteri yang memiliki perlindungan terpercaya sehingga efektif menjaga kesehatan keluarga setiap hari," ungkapnya
Menyadari akses terhadap fasilitas kebersihan, terutama sabun anti bakteri, di lingkungan rentan masih sangat terbatas, sejumlah pihak menggelar program Tambah Kebaikan di Bulan Ramadan. Program ini memberi kesempatan pada asyarakat turut membantu keluarga di Bantargebang untuk mendapatkan sabun anti bakteri selama satu tahun.
Heri Kurniawan, representing Yayasan Tunasmuda Care (T.CARE), menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi program ini dan sangat percaya mampu membantu masyarakat di Bantargebang yang selama ini telah berkontribusi besar pada kebersihan lingkungan. Tidak hanya membantu keluarga di lingkungan rentan, setiap kontribusi yang diberikan semoga turut menjadi berkah yang menambah nilai ibadah Ramadan.
"Sehingga, kami berharap akan semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan keluarga yang sehat, " ujarnya
Tambah Kebaikan di Bulan Ramadan, sebuah kegiatan yang digagas untuk menyediakan akses langsung pada sabun batang anti bakteri selama satu tahun penuh, bagi 855 kepala keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Dengan demikian, kampanye ini tidak hanya berdonasi kepada sesama, namun mendorong tercapainya akses kebersihan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat.