Duri, Sonora.ID — Di tengah hiruk pikuk mudik Lebaran Idulfitri 1445 H dan diiringi keceriaan keluarga berkumpul, ada sekelompok pahlawan energi yang tetap setia di ladang minyak. Di bawah terik matahari dan gemuruh mesin, mereka bekerja tanpa lelah, memastikan pasokan energi nasional tetap terjaga.
Salah satu dari mereka adalah Ayu Putri Lestari, seorang pekerja migas di lingkungan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan. Lebaran tahun ini merupakan kali kedua baginya bertugas di tengah ladang minyak Rokan, jauh dari keluarga tercinta di kampung halaman.
"Memang ada sedih tidak bisa berkumpul bersama keluarga di momen spesial seperti Lebaran," ungkap Ayu.
"Namun, rasa itu tergantikan dengan rasa bangga dan tanggung jawab yang besar. Saya tahu, pekerjaan saya di sini sangat penting untuk menjaga ketahanan energi nasional," imbuhnya.
Baca Juga: Kembalikan Formulir Pendaftaran, Ria Norsan Daftar Untuk Bacagub Kalbar
Ayu adalah salah satu pekerja yang bertugas di Tim Operations Duri yang saban hari menggeluti pekerjaan sebagai Operation Representative, yang bertugas memastikan fasilitas di lapangan berfungsi dengan semestinya dan memastikan status sumur di lapangan.
Baginya, Lebaran Idulfitri di ladang minyak bukan kendala. Sebab, ia berbagi waktu kepada rekan lainnya untuk bisa berkumpul dengan keluarga. "Tahun lalu saya sudah Lebaran bareng keluarga, jadi saya berinisiatif untuk berbagi atau memberikan rekan yang lain untuk berkumpul dengan keluarga,” ungkapnya.
PHR, sebagai salah satu kontributor migas terbesar di Indonesia, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelancaran produksi migas di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari peran para pekerja migas yang selalu siaga, termasuk Ayu, di momen Lebaran tersebut.
Bagi sebagian pekerja PHR, momen Idulfitri tahun ini terasa berbeda. Demi menjaga ketahanan energi nasional, mereka harus menunda mudik dan merayakan Lebaran di area operasi. Rasa rindu pada keluarga juga bukan jadi halangan, selalu ada cara untuk mengobatinya, salah satunya dengan video call. Ini menjadi momen kebersamaan virtual di tengah kesibukan menjaga produksi migas.
"Meskipun tidak bisa mudik dan berkumpul langsung dengan keluarga, kami tetap bersyukur bisa merayakan Idulfitri via video call. Rasa rindu memang ada, tapi kami tahu tugas ini sangat penting untuk menjaga energi nasional," ujar Ayu.
Baca Juga: Menebar Benih Kebahagiaan, Pengajian dan Buka Puasa Bersama Bupati Edi Damansyah dan Gus Miftah
*Dedikasi dan Semangat Kebangsaan*
Di sisi lain, meskipun jauh dari keluarga, Ayu Putri Lestari dan rekan-rekannya di PHR WK Rokan tetap merasakan hangatnya kebersamaan. Mereka saling menguatkan dan berbagi keceriaan. Suasana kekeluargaan dan semangat nasionalisme yang tinggi menjadi energi tambahan bagi mereka untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi.
"Di sini, kami seperti satu keluarga besar. Saling membantu dan menyemangati. Rasa bangga menjadi bagian dari operasi PHR dan bisa ikuit berkontribusi untuk negara,” tuturnya.
Kisah Ayu dan para pekerja migas di PHR merupakan contoh nyata dedikasi dan pengabdian untuk negeri. Di tengah momen spesial bersama keluarga, mereka memilih untuk tetap bekerja demi menjaga ketahanan energi nasional.
Semangat juang mereka di ladang minyak WK Rokan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu mengedepankan rasa cinta tanah air dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
EVP Upstream Business PHR WK Rokan Edwil Suzandi sangat mengapresiasi tim yang terus siaga di lapangan. “Mereka akan diberi kesempatan untuk mengambil cuti dan menikmati liburan setelah masa lebaran. Dedikasi yang tinggi dari seluruh para pekerja WK Rokan telah membuktikan keunggulan operasi ini, semoga capaian dan target ke depan lebih gemilang, serta tentunya terus memperhatikan aspek keselamatan,” tuturnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.