Tim Sops Polri Lakukan Supervisi Operasi Ketupat Musi 2024

7 April 2024 15:55 WIB
Tim Sops Polri Lakukan Supervisi Operasi Ketupat Musi 2024
Tim Sops Polri Lakukan Supervisi Operasi Ketupat Musi 2024 ( )

Palembang, Sonora.ID - Polda Sumsel menggelar operasi ketupat Musi 2024 selama 13 hari, sejak tanggal 4 April hingga tanggal 16 April 2024. Markas Besar Polri mengirimkan tim yang diketuai Karojianstra Sops Polri Brigjen Marsudianto untuk melakukan supervisi operasi ketupat Musi 2024.

Karo Ops selaku Karendalops Kombes Anis menjelaskan ada 46 lokasi rawan kecelakaan dan 40 titik rawan kemacetan

tersebar dihampir seluruh wilayah menjadi atensi jajaran Polda Sumsel.

“Terdata 46 lokasi rawan kecelakaan diantaranya Muratara ada 3 titik, Musirawas ada 2 titik, Lubuk Linggau ada 5 titik, Empat Lawang ada 2 titik, Lahat ada 2 titik, Pagaralam ada 3 titik, Pali ada 2 titik, OKI ada 2 titik, OKUS ada 3 titik, OKUT ada 2 titik, Prabumulih ada 2 titik, Muara Enim ada 7 titik, Ogan Ilir ada 3 titik dan Palembang ada 4 titik,” ujarnya. 

Baca Juga: Pastikan Kesiapan Operasi Ketupat 2024, Polda Sumsel Gelar Apel Pasukan

 “Sementara ada 40 lokasi rawan macet diantaranya 1 titik di Musibanyuasin, Muaraenim, Muratara, Musirawas, Empat Lawang, OKUS. 2 titik di Ogan Ilir dan Lubuk Linggau, OKUT, Prabumulih. 3 titik di Lahat dan OKU. 4 titik di Pagar Alam, 6 titik di Banyuasin dan 10 titik di Palembang,” imbuhnya.

Anis melaporkan data perlintasan kereta api yang ada di Sumsel berjumlah 64 titik. 35 diantaranya berpalang pintu, sedang 29 lainnya tidak berpalang pintu, serta data kerusakan jalan tercatat ada di 60 lokasi dan rawan banjir di 88 lokasi tersebar.

Selama operasi, Anis menjelaskan Polda Sumsel mendirikan 92 Pos (55 Pos Pam, 23 Pos Yan dan 13 Pos terpadu. Jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 1.563 personel (223 dari Polda dan 1.340 dari Polres jajaran). Sementara dukungan instansi terkait sebanyak 3.480 personel (329 TNI, 379 Dishub, 396 Pol PP, 270 Dinkes, 85 Damkar dan lainnya sebanyak 2.021). Sarana prasarana terdiri dari 6 unit mobil patroli PJR, 21 unit patroli TOL, 29 mobil derek TOL, 11 unit mobil ambulance TOL, 182 mobil patroli Pos Pam dan pelayanan terpadu, 18 unit mobil derek dan 91 unit mobil ambulance.

Baca Juga: Kanwil DJP Sumsel dan Kep. Babel Apresiasi Peningkatan Kepatuhan Pelaporan SPT Tahunan PPh

“Sasaran kita adalah terciptanya situasi kamseltibcar lantas, menurunkan jumlah gatalitas korban laka, melancarkan distribusi logistik dan BBM serta semua bentuk gangguan kamtibmas termasuk bencana alam,” tegasnya.

Sementara itu,  Brigjen Marsudianto mengingatkan agar semua potensi gangguan mampu dideteksi dan  diantisipasi, baik kejahatan konvensional maupun terorisme.

“Selalu waspada terhadap setiap potensi gangguan yang saya sebutkan tadi, dan saya tekankan kepada para perwira agar melakukan pengawasan secara berjenjang agar tidak lengah dan tidak terjadi penyimpangan.,” tutupnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm